Selasa, 17 Mei 2016

Emas sedikit menguat jelang rilis risalah pertemuan Fed

Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit menguat pada Senin (Selasa pagi WIB), menjelang rilis risalah dari pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 1,50 dolar AS, atau 0,12 persen, menjadi menetap di 1.274,20 dolar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan karena para pedagang sedang menunggu rilis risalah dari pertemuan FOMC terakhir pad Rabu. Laporan ini cenderung memiliki dampak yang kuat di pasar, dan memberikan petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya, menurut analis.

Sejak pertemuan FOMC April, para pedagang yakin bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan FOMC pada Juli.

Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga 0,50 persen ke 0,75 persen adalah di 20 persen pada pertemuan Juli 2016, dan 39 persen pada pertemuan September 2016.

Indeks harga konsumen, housing starts (rumah baru dibangun), dan laporan produksi industri, semua dijadwalkan akan rilis pada Selasa. Klaim pengangguran mingguan dan Survei Prospek Bisnis Fed Philadelphia akan dirilis pada Kamis, dan laporan penjualan rumah akan diumumkan pada Jumat.

Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut ketika indeks dolar AS turun 0,03 persen menjadi 94,55 pada pukul 17.50 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dalam denominasi greenback dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.

Para investor juga memantau erat pasar ekuitas AS, karena dalam tiga minggu terakhir telah mengakibatkan kerugian bagi mereka yang memarkir dananya di ekuitas, sehingga memberikan dukungan terhadap logam mulia.

Pada pukul 18.00 GMT, indeks Dow Jones Industrial Average telah meningkat sebesar 164 poin, atau 0,94 persen, namun para pedagang tetap berhati-hati setelah tiga minggu pasar ditutup lebih rendah.

Para Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika pasar ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Perak untuk pengiriman Juli naik 2,20 sen, atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 17,154 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli menambahkan 1,40 dolar AS, atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 1.053,50 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(T.A026)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016

0 komentar:

Posting Komentar