Jakarta (ANTARA News) - Pesawat yang mengangkut 10 warga negara
Indonesia anak buah kapal Brahma-12 yang disandera oleh kelompok
perompak Abu Sayyaf di Filipina mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara
Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu malam.
"Pesawat yang membawa 10 sandera ABK tiba pukul 23.30 WIB dengan
selamat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Lanud Halim
Perdanakusuma.
Para ABK langsung dibawa menuju Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan
Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Retno masih akan melihat situasi pada Minggu malam dan proses
selanjutnya, Senin (2/5). Dia memastikan bahwa pemerintah akan melakukan
serah terima para korban sandera kepada keluarga masing-masing setelah
pemeriksaan kesehatan.
Namun Retno tidak menyebutkan waktu penyerahan para sandera kepada
keluarga masing-masing. Dia juga belum bisa memberikan informasi lebih
lanjut terkait pembebasan sandera.
Para sandera datang dengan menggunakan pesawat jet berukuran kecil
yang terdapat logo media cetak Victoria News dan logo Partai Nasdem.
Penyanderaan 10 WNI oleh perompak kelompok Abbu Sayyaf dengan
menahan kapal Brahma-12 telah berlangsung sejak 23 Maret lalu di
perairan Filipina.
Kelompok Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar Rp14 miliar sebagai syarat pembebasan sandera.
Senin, 02 Mei 2016
Keterangan Menlu atas 10 WNI sandera yang tiba di Jakarta
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar