Sochi, Rusia (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya sejumlah perusahaan Rusia
untuk menghasilkan barang tambang yang memiliki nilai tambah.
"Juga ditekankan hasil tambang diproses jadi produk akhir karena
dengan produk akhir nilainya lebih tinggi," kata Rini ditemui usai
mendampingi Presiden menemui sejumlah pimpinan perusahaan Rusia di Sochi
pada Kamis siang.
Menurut Rini, Presiden juga menekankan industri perlu memerhatikan
lingkungan dan kegiatan sosial bagi masyarakat di sekitar pertambangan.
Rini memberi contoh yaitu komoditas tambang bauksit nantinya tidak
hanya dapat diproses hingga menjadi alumunium, tetapi juga diproses
menjadi komponen untuk otomotif.
"Seperti Russal bekerja sama dengan Antam dan Inalum, untuk proses
great alumina menjadi alumunium. Tapi presiden tekankan jangan hanya
aluminum tapi juga jadi produk akhir," kata Rini.
Hal menarik lainnya, kata Rini, dalam pertemuan itu Presiden juga
mendapat keterangan terdapat teknologi baru dari perusahaan tambang dan
energi Vi Holding yang dapat memproses nikel dengan harga lebih murah.
"Mereka bangun pabrik pertama di Rusia yang selesai akhir tahun dan
akan kita lihat. Kalau itu baik, akan kita manfaatkan untuk Indonesia,
karena cost bisa turun sampai 30 persen," jelas Menteri.
Selain perusahaan tambang, Presiden Jokowi juga mendapat pemaparan
dari perusahaan transportasi kereta api RZD bahwa perusahaan tertarik
membangun kereta api untuk penumpang.
Perusahaan RZD sebelumnya telah melakukan studi dengan Pemda Kalimantan Timur untuk membangun rel kereta api untuk batubara.
"Dengan harga batubara seperti ini, kalau angkat kargo saja, secara
kalkulasi ekonomi pembangunan itu, enggak masuk. Mereka harap dapat juga
dimanfaatkan jadi kereta penumpang," jelas Rini terkait pertemuan
Jokowi dengan Direktur Russian Railways (RZD).
Rini mengatakan pemerintah berencana menindaklanjuti keinginan perusahaan RZD dengan PT KAI.
"Bagaimana kalau PT KAI juga melakukan studi bersama mereka,
sehingga dilihat ekonomisnya bagaimana kalau melakukan joint venture
bangun itu," jelas Rini.
Jokowi melakukan pertemuan secara "one on one" dengan para pengusaha
di Radisson Blu Hotel pada sekitar pukul 10.00 waktu setempat (14.00
WIB) dengan didampingi sejumlah menteri yaitu Menko Perekonomian Darmin
Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno,
Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti.
Para pimpinan perusahaan-perusahaan Rusia yang menemui Jokowi yaitu
Direktur Eksekutif Russian Railways Oleg Belozerof di bidang
transportasi kereta api, Direktur Eksekutif Blackspace Group Aleksandr
Sergeevich Isaev, Direktur Eksekutif En+ Group Maxim Sokov dan Direktur
Eksekutif Vi Holding Group Alexander Popov di bidang pertambangan serta
energi.
Jumat, 20 Mei 2016
Presiden Jokowi tekankan produk tambang perusahaan Rusia bernilai tambah
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar