Zurich (ANTARA News) - FIFA perlu belajar dari pengalaman Komite
Olimpiade Internasional (IOC) dan menjadi lebih transparan jika ingin
meraih kembali kredibilitasnya, kata Presiden IOC Thomas Bach kepada
delegasi FIFA pada pembukaan Kongres FIFA Kamis waktu setempat.
Bach
berbicara setelah Presiden FIFA Sepp Blatter menyampaikan pidato
pembukaan menjelang pembahasan utama yang mulai Jumat pagi waktu
setempat nanti atau Jumat siang WIB.
"Ini adalah hari yang menyedihkan dan menyulitkan bagi FIFA," kata Bach. "Ini juga hari-hari yang sangat penting bagi FIFA."
"Namun
saya yakin dengan mengikuti cara yang transparan dengan tekad kuat,
Anda semua, para pengawal sepak bola, akan mengatasi tantangan-tantangan
ini dan Anda akan membuat olah raga Anda bersinar kembali sebagaimana
Anda lakukan di masa lalu."
"Kami tahu dalam IOC dari pengalaman
kami sendiri 15 tahun lalu peperangan ini adalah menantang dan bisa
sangat menyakitkan. Kami juga tahu tidak ada cara lain dalam menjamin
kredibilitas dalam bisnis, dalam politik dan masyarakat."
"Oleh
karena itu saya menganjurkan Anda untuk memperkuat kerjasama Anda dengan
pihak-pihak berwenang terkait, untuk menjelaskan seterang-terangnya dan
mengambil segala langkah yang diperlukan...demi menjawab
tudingan-tudingan semacam itu."
Pada 1998, IOC diguncang skandal
suap untuk membeli suara ketuanrumahan Olimpiade musim dingin di Salt
Lake City 2002. Peristiwa itu adalah katalis yang menjadi landasan
mereformasi IOC.
Sementara itu, Menteri Olah Raga Swiss mengatakan skandal korupsi FIFA harus menjadi titik balik positif bagi FIFA.
"Menyangkut
peristiwa kemarin itu, pihak berwajib kami tengah menyelidiki tuduhan
kriminal yang disampaikan FIFA kepada orang-orang tak dikenal menyangkut
alokasi Piala Dunia," kata dia seperti dikutip Reuters.
"FIFA
menghadapi masalah kredibilitas namun kemarin akan menjadi hari yang
baik bagi sejarah FIFA jika organisasi ini menggunakan masalah itu untuk
akhirnya menertibkan rumahnya."
"Sepak bola dan kaum muda membutuhkan role model dan FIFA tidak memenuhi model peran itu untuk saat ini."
Jumat, 29 Mei 2015
Presiden IOC nasihati FIFA saatnya bersih-bersih
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar