London (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kyiv,
Ukraina mengelar pameran terpadu " Windows To Indonesia 2015 (WTI
2015)" berupa pameran kain seni dan peragaan busana ,
"Indonesian-Ukrainian Fashion Show & Exhibition bertempat di Globus
Mall, Kyiv dan pameran perhiasan Indonesia Jeweller Expo Ukraine di
Kyiv Expo Plaza .
Windows to Indonesia adalah ajang promosi tahunan yang diselenggarakan
KBRI Kyiv untuk memperkuat kerjasama bilateral di berbagai bidang
terutama untuk meningkatkan dan memperluas mata perdagangan dengan
negara akreditasi khususnya Ukraina, demikian Pensosbud KBRI Kyiv, Agus
Prasetyo kepada Antara London, Selasa.
Rangkaian kegiatan WTI 2015 didukung Radio Europa Plus Kyiv, RTM Media,
Coffee House, Ms. Golda Vinogradskaya selaku Manajer Fashion Globus
Ukraine Project dan Globus Mall Kyiv.
Dikatakannya perancang busana dan pemilik industri seni kriya Indonesia
seperti Batik Bali, PT Celka Kreasi Coreta, Batik Kleuren Authentic,
Batik Sekar Putri dan Rumah Andries menampilkan kreasi terbaiknya
mewakili industri busana dan aksesoris yang selama ini menjadi incaran
kolektor dan pembeli dari seluruh dunia.
Pada acara pembukaan WTI 2015 akan digelar Indonesian Fashion and
Accessories Extravaganza dan pertunjukan musik angklung memainkan
berbagai lagu Indonesia dan Ukraina. Selama pameran berlangsung,
pengunjung dapat mengikuti workshop wayang kulit dan musik angklung
yang dibawakan masyarakat Indonesia di Kyiv.
Pada tahun 2015 ini untuk pertama kalinya Indonesia berpartisipasi pada
Jeweller Expo Ukraine yang digelar untuk ke-30 kalinya. Beberapa
perusahaan perhiasan Indonesia, seperti Reny Feby Jewelry, Maesta, dan
Simply Rossie akan mendemonstrasikan kreasi mereka di arena Jeweler Expo
Ukraine 2015 dari tanggal 14-17 Mei 2015 di Kyiv Expo Plaza.
Para disainer dan pengrajin juga akan terlibat dalam berbagai program
seperti pameran produksi, Ukrainian Competition Sketches for the Best
Jewelry Design, berbagai seminar dan Meeting of the Association of
Jewelers of Ukraine.
Selama ini, untuk wilayah Eropa Tengah dan Timur, Ukraina adalah mitra
dagang Indonesia kedua terbesar setelah Rusia. Ditengah krisis ekonomi
dunia, perdagangan kedua negara memang berfluktuasi dan berkisar di
angka 1 milyar dolar AS.
Pada tahun 2010, neraca perdagangan mencapai 1,07 milyar dolar AS pada
tahun 2011, mencapai 1,27 milyar dolar AS dan pada tahun 2012 angka
perdagangan kedua negara mencapai 1,32 milyar dolar AS. Krisis
multidimensi yang dialami Ukraina menyebabkan angka perdagangan
cenderung menurun.
Pada tahun 2014, neraca perdagangan kedua negara yang masih didominasi
ekspors komoditas hanya mencapai 658 juta dolar AS dengan surplus untuk
Indonesia. Untuk itu perlu mendiversifikasikan dan mengoptimalkan upaya
diplomasi ekonomi dalam mencapai neraca perdagangan yang kokoh dan
saling menguntungkan.
Melalui pameran Windows to Indonesia pengusaha Indonesia, melalui
Perwakilan RI di Kyiv mendapat bantuan dari Pemerintah untuk lebih
mengenal dan memanfaatkan "untapped potential market" di wilayah Eropa
Tengah dan Timur khususnya Ukraina.
Hal ini sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia yang mentargetkan
peningkatkan perdagangan sebesar 300 persen untuk lima tahun kedepan.
WTI sebagai kegiatan pameran terpadu tahunan pertama kali
diselenggarakan pada Mei 2013 di gedung Ukrainian House Kyiv
menghasilkan transaksi lebih dari 25 ribu dolar AS dan kontrak 102 ribu
dolar AS sedangkan pada tahun 2014, WTI yang diadakan di Yerevan Expo
Centre, Armenia berhasil meraup transaksi kontrak 2,2 juta dolar AS.
Selasa, 12 Mei 2015
"Window to Indonesia" pameran terpadu di Ukraina
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar