Kupang (ANTARA News) - Umat Kristiani Katolik dan Protestan di Kota
Kupang dan sekitarnya dalam wilayah Nusa Tenggara Timur
berbondong-bondong menuju gereja setempat untuk merayakan peringatan
hari kenaikan Yesus Kristus setelah bangkit dari kematian-Nya.
Kenaikan Yesus Kristus adalah peristiwa yang terjadi 40 hari setelah
Kebangkitan Yesus, dimana disaksikan oleh murid-murid-Nya, Yesus
Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan
setelah tertutup awan, seperti yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru
di Alkitab umat Kristiani," kata Romo Gerardus Duka, PR, di Kupang,
Kamis.
Kitab Kisah Para Rasul, kata dia, mencatat lebih detail mengenai
percakapan antara Yesus dan murid-murid-Nya menjelang kenaikan-Nya.
Para murid Yesus katanya digambarkan masih belum memahami benar arti
seluruh peristiwa yang mereka alami. Banyak dari mereka yang masih
berharap bahwa Yesus akan memulihkan kerajaan Daud yang runtuh sejak
dikalahkan oleh Kerajaan Babel.
Tetapi Yesus mempunyai misi lain yang bukan dari dunia. Ia berpesan
kepada murid-muridnya "... kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan
di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi," katanya
menegaskan.
Dan sesudah meninggalkan pesan itu, dicatat bahwa Yesus terangkat ke
surga, sambil disaksikan oleh murid-muridnya. Peristiwa itu membuat
mereka tercengang. Namun dua malaikat Tuhan menampakkan diri dan
mengingatkan mereka akan pesan yang telah diberikan Yesus kepada mereka.
"Selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya pada hari Minggu, tiga hari
sesudah kematian-Nya di atas kayu salib, Yesus menunjukkan diri-Nya
kepada para murid, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia
hidup. Yesus berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka
tentang Kerajaan Allah," katanya.
Dan pada hari kenaikan-Nya, ketika Ia makan bersama-sama dengan
mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka
tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah
kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi
tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Menurut Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Kupang itu,
Prosesi kebangkitan Yesus Kristus itu, disaksikan oleh murid-murid-Nya,
dengan kasat mata manusia biasa. Yesus Kristus terangkat naik ke langit
dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan.
"Dalam tulisan Rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul, diceritarakan
mengenai percakapan antara Yesus dan murid-murid-Nya menjelang
kenaikan-Nya," katanya.
Para murid Yesus digambarkan masih belum memahami benar arti seluruh
peristiwa yang dialami. Banyak dari para murid Yesus yang masih
berharap bahwa Yesus akan memulihkan kerajaan Daud yang runtuh sejak
dikalahkan oleh Kerajaan Babel.
"Tetapi Yesus mempunyai misi lain yang bukan dari dunia. Dia
berpesan kepada murid-muridnya: " kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi,"
kata Pastor Frans, mengulangi ucapan Yesus kepada para muridnya, sesaat
sebelum diangkat ke surga.
Dalam konteks iman, peristiwa itu, mau memberikan ajaran kepada
seluruh umat Katolik yang percaya kepada kebangkitan Yesus, bahwa setiap
mereka yang percaya kepada Yesus, akan ikut dibangkitkan, dan akan
mendiami tempat di surga. "Surga dalam konteks dunia adalah hati yang
bersih dan hati yang penuh kasih," katanya.
Kamis, 14 Mei 2015
Umat berbondong-bondong ke gereja rayakan kenaikan Yesus
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar