Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memberikan
apresiasi atas pencapaian penerimaan bea dan cukai pada 2015 sebesar
Rp180,4 triliun atau sekitar 92,5 persen dari target dalam APBN-P
sebesar Rp195 triliun.
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai atas kerja kerasnya selama tahun 2015," katanya saat memimpin
upacara Hari Kepabeanan Internasional ke 64 tahun di Jakarta, Selasa.
Menkeu meminta jajaran pegawai Bea dan Cukai tidak berpuas atas
pencapaian ini karena tantangan dalam mencegah kebocoran penerimaan
semakin berat dan target yang dibebankan meningkat setiap tahunnya.
"Saya meminta kepada semua pejabat dan pegawai Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai agar dalam menjalankan tugas, tetap mengedepankan
integroitas, bekerja dengan amanah, bekerja dengan ikhlas, bekerja
dengan cerdas dan bekerja lebih keras," ujarnya.
Menkeu menyakini dengan adanya mekanisme pengawasan dan penindakan
yang selektif dan efektif serta reward atas pencapaian kinerja yang
terukur, maka target penerimaan kepabeanan dan cukai bisa diamankan.
Terkait peringatan Hari Kepabeanan Internasional, Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai memberikan penghargaan kepada empat perusahaan
rokok Indonesia yang menyumbang penerimaan cukai terbesar yaitu PT HM
Sampoerna Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Djarum Tbk dan PT Pdi Tresno.
Selain itu ada 18 perusahaan yang diberikan sertifikat Authorized
Economic Operator (AEO) yang merupakan program koordinasi antara
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan pelaku ekonomi dalam
meningkatkan keamanan rantai pasokan nasional dan internasional.
Penghargaan juga diberikan kepada 13 pegawai Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai oleh Badan Narkotika Nasional berupa penghargaan upaya
pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika
dan prekursor narkotika (P4GN).
Untuk unit vertikalnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memberikan
penghargaan kepada tujuh Kantor Wilayah (Kanwil) yang paling
berprestasi dalam menjalankan peran serta fungsi otoritas kepabeanan dan
cukai pada 2015.
Pemberian penghargaan atas prestasi tersebut dibagi dalam empat
kategori, antara lain pencapaian penerimaan, peningkatan pelayanan,
peningkatan fasilitas dan peningkatan pengawasan kepabeanan dan cukai.
Penghargaan pencapaian penerimaan diberikan kepada Kanwil Jawa Timur
II serta Kanwil Jawa Tengah dan DIY, sedangkan untuk peningkatan
pelayanan diberikan kepada KPU Tanjung Priok serta Kanwil Jawa timur I.
Untuk peningkatan fasilitas, penghargaan diberikan kepada Kanwil
Jawa Barat serta Kanwil Bali, NTB dan NTT, dan untuk peningkatan
pengawasan, penghargaan diberikan kepada Kanwil Khusus Kepulauan Riau.
Selain Kanwil, penghargaan serupa diberikan untuk Kantor Pelayanan
dan Pengawasan (KPP) yang tersebar di wilayah Indonesia, terutama kantor
bea cukai dengan prestasi capaian penerimaan yang melebihi target yang
ditetapkan.
Penghargaan itu diterima antara lain oleh KPP Surakarta atas
realisasi penerimaan cukai hingga 114,6 persen, KPP Sumbawa atas
realisasi penerimaan bea keluar hingga 111,5 persen dan KPP Probolinggo
atas realisasi penerimaan cukai hingga 108,9 persen.
Kemudian, KPP Bojonegoro atas realisasi penerimaan cukai hingga
108,7 persen, KPP Bekasi atas realisasi penerimaan bea masuk hingga
105,5 persen serta KPP Malang atas realisasi penerimaan cukai hingga
102,9 persen.
Rabu, 27 Januari 2016
Menkeu apresiasi realisasi penerimaan BC 2015
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar