Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
meminta berbagai pihak untuk bersabar menunggu tim evaluasi selesai
menilai harga saham yang ditawarkan PT Freeport Indonesia.
"Mengenai nilai saya tidak mau komentar. Saya minta para pihak tidak
usah berspekulasi, karena ada ahlinya. Kita tunggu saja hasil dari
evaluasi tersebut," ujar Sudirman di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan
Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sudirman menanggapi pihak-pihak yang
menilai bahwa harga yang ditawarkan perusahaan tambang asal Amerika
Serikat tersebut terlalu mahal.
Sudirman mengatakan saat ini pemerintah lewat koordinasi Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), telah meminta pertimbangan dari PT
Danarakesa dan PT Mandiri Sekuritas.
"Biarkan mereka bekerja karena lembaga-lembaga ini punya metode
penilaian sendiri yang bisa dipertanggungjawabkan dan bisa diukur,"
tuturnya.
Sudirman menyatakan kementeriannya tidak akan ikut mencari
perusahaan jasa penilai sendiri dan hanya akan menunggu hasil penilaian
dua lembaga penilai yang telah ditunjuk Kementerian BUMN.
"Tidak perlu tiap instansi punya lembaga penilai sendiri. Kami akan
menunggu saja hasil penilaian dari lembaga yang telah ditunjuk Menteri
BUMN Rini Soemarno dan kami harapkan bulan Maret sudah ada hasil
penilaiannya," ujar dia.
PT Freeport Indonesia telah menyampaikan penawaran saham divestasi
kepada Pemerintah Indonesia, melalui Kamenterian ESDM, lewat surat
resmi. Sebanyak 10,64 persen saham Freeport ditawarkan dengan harga 1,7
miliar dolar AS, atau sekitar Rp23 triliun.
Kamis, 21 Januari 2016
Menteri ESDM: tunggu tim evaluasi harga saham Freeport
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar