Jakarta (ANTARA News) - Tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam
(KAHMI) Akbar Tandjung menemui Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
di kantornya guna membahas pengusulan pendiri Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Lafran Pane sebagai pahlawan nasional.
"Saya ketemu Mensos mewakili keluarga besar KAHMI dengan harapan
beliau bisa ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional," kata politisi senior
Partai Golkar tersebut di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan semua proses pengusulan pahlawan nasional telah
dilaksanakan mulai dari sosialisasi dalam bentuk seminar yang dilakukan
di 27 provinsi dan adanya dukungan dari sejumlah kepala daerah.
Dia mencontohkan seperti dukungan dari wali kota hingga Gubernur DI
Yogyakarta karena Lafran Pane berjuang mendirikan HMI di daerah
istimewa tersebut.
Selain itu juga adanya dukungan dari pemerintah daerah di Sumatera
Utara Khususnya Bupati Tapanuli Selatan karena merupakan daerah
kelahirannya serta pemda Bengkulu sebab ibu Lafran Pane berasal dari
Bengkulu.
Menurut Akbar, Lafran Pane layak menyandang predikat pahlawan
nasional karena jasa-jasanya diantaranya berhasil mendirikan organisasi
mahasiswa pada masa itu yang telah melahirkan sejumlah tokoh-tokoh
nasional hingga saat ini.
Di samping itu, Lafran Pane juga ikut dalam pergerakan perintis
kemerdekaan, serta sebagai akademisi yang aktif di Yogyakarta dengan
pikiran-pikirannya tentang tata negara yang dinilai memiliki visi ke
depan terutama terkait Pancasila yang dikatakannya sebagai ideologi
nasional harus dirasakan dan menjadi milik seluruh komponen bangsa
appaun latar belakangnya.
"Dari tiga hal inilah kami berpendapat bahwa beliau menurut kami layak menjadi pahlawan nasional," jelas Akbar.
Menteri Sosial menanggapi usulan tersebut dan menyatakan bahwa jika
seluruh proses pengajuan usulan pahlawan nasional telah terpenuhi maka
tinggal menunggu pembahasan di Tim Gelar Pahlawan Tim Peneliti, Pengkaji
Gelar Pusat (TP2GP).
"Mudah-mudahan Agustus nanti selesai, karena kita akan mulai pembahasannya segera," ujar Khofifah.
Dia mengatakan hingga saat ini sudah sembilan nama tokoh yang
diajukan pengusulan sebagai pahlawqn nasional, ditambah 13 nama lainnya
yang diusulkan pada 2015 tapi masih terhambat sejumlah persyaratan.
Pengusulan nama untuk pahlawan nasional akan diterima hingga 29
April 2016 dan segera dibahas di TP2GP nantinya akan diajukan kepada
presiden yang menyetujui pengajuan tersebut.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional akan dilaksanakan menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November.
Kamis, 28 April 2016
Akbar Tandjung temui Mensos bicarakan pahlawan nasional
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar