Equity World Futures - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada kuartal I 2018 mencatat pertumbuhan positif, dengan meraih pendapatan sebesar Rp5,5 triliun. Angka ini meningkat 4% secara year on year.
Dan peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan layanan data. Inovasi produk dan peningkatan kualitas jaringan data, telah berhasil mendorong pertumbuhan layanan data sebesar 29% YoY di kuartal I 2018.
"Pencapaian ini hasil dari tetap berfokusnya kami pada strategi untuk memperkuat proposisi layanan data melalui penerapan dual-brand yang disertai dengan penguatan jaringan secara berkelanjutan termasuk pembangunan jaringan data secara massif di luar Jawa," ujar Presiden Direktur/CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam rilis di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Pencapaian di kuartal I 2018 ini cukup memberikan harapan ditengah persaingan industri, dimana para operator saling bersaing memberikan penawaran harga layanan yang kompetitif.
Selain itu, penerapan kebijakan pemerintah mengenai kewajiban registrasi nomor prabayar juga telah menimbulkan dampak ketidakpastian dalam jangka pendek di pasar.
"Namun kami yakin kebijakan ini akan membawa dampak yang positif ke depannya yaitu terciptanya industri yang lebih sehat dan berkelanjutan. Ini tentunya selaras dengan perjalanan transformasi yang sedang dilakukan XL Axiata," terang Dian.
Adapun EBITDA (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) menunjukkan peningkatan sebesar 7% YoY menjadi Rp2 triliun, dengan marjin meningkat 1% menjadi 36,1%, sebagai hasil dari tumbuhnya pendapatan dan berfokusnya perusahaan dalam mengelola biaya operasional.
Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp15 milliar. Dari sisi neraca terlihat cukup kuatnya fundamental keuangan perusahaan dengan tingkat utang terhadap EBITDA pada posisi yang aman, yaitu 1.5x, dan cash flow dalam posisi yang juga positif.
Dian melanjutkan, pada kuartal I 2018 ini, XL Axiata telah melakukan pembayaran kembali atas utang sebesar Rp1,5 triliun melalui skema refinancing dan semua utang XL Axiata telah dalam status terlindungi (fully hedged).
Strategi dual-brand juga telah berhasil membawa XL Axiata meningkatkan pangsa pasar di segmen pasar yang berbeda, dengan meluncurkan produk dan layanan yang inovatif di setiap segmen pasar.
Dian melanjutkan, XL Axiata meluncurkan paket Xtra Kuota yang menawarkan tambahan kuota bagi pelanggan yang telah berlangganan paket data Xtra Combo. Untuk pelanggan AXIS, juga telah diluncurkan paket inovatif Bronet Owsem yang menawarkan manfaat tambahan kuota akses 4G bagi pelanggan yang telah berlangganan paket Bronet.
Disamping itu, XL Axiata juga menjalin kerja sama dengan penyedia video streaming iflix. Kerja sama ini menawarkan manfaat berupa akses tanpa perlu berlangganan bagi pelanggan ke video-video yang tersedia di iflix.
"Kemudahan yang ditawarkan kepada pelanggan ini telah mampu ikut meningkatkan penggunaan layanan data. Inovasi juga diterapkan pada produk paskabayar XL PRIORITAS, yaitu dengan menawarkan bundling smartphone terbaru dan tercanggih, termasuk Samsung Galaxy S dan S9+, Galaxy A8, dan Xiaomi Mi A1,"
Dan peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan layanan data. Inovasi produk dan peningkatan kualitas jaringan data, telah berhasil mendorong pertumbuhan layanan data sebesar 29% YoY di kuartal I 2018.
"Pencapaian ini hasil dari tetap berfokusnya kami pada strategi untuk memperkuat proposisi layanan data melalui penerapan dual-brand yang disertai dengan penguatan jaringan secara berkelanjutan termasuk pembangunan jaringan data secara massif di luar Jawa," ujar Presiden Direktur/CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam rilis di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Pencapaian di kuartal I 2018 ini cukup memberikan harapan ditengah persaingan industri, dimana para operator saling bersaing memberikan penawaran harga layanan yang kompetitif.
Selain itu, penerapan kebijakan pemerintah mengenai kewajiban registrasi nomor prabayar juga telah menimbulkan dampak ketidakpastian dalam jangka pendek di pasar.
"Namun kami yakin kebijakan ini akan membawa dampak yang positif ke depannya yaitu terciptanya industri yang lebih sehat dan berkelanjutan. Ini tentunya selaras dengan perjalanan transformasi yang sedang dilakukan XL Axiata," terang Dian.
Adapun EBITDA (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) menunjukkan peningkatan sebesar 7% YoY menjadi Rp2 triliun, dengan marjin meningkat 1% menjadi 36,1%, sebagai hasil dari tumbuhnya pendapatan dan berfokusnya perusahaan dalam mengelola biaya operasional.
Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp15 milliar. Dari sisi neraca terlihat cukup kuatnya fundamental keuangan perusahaan dengan tingkat utang terhadap EBITDA pada posisi yang aman, yaitu 1.5x, dan cash flow dalam posisi yang juga positif.
Dian melanjutkan, pada kuartal I 2018 ini, XL Axiata telah melakukan pembayaran kembali atas utang sebesar Rp1,5 triliun melalui skema refinancing dan semua utang XL Axiata telah dalam status terlindungi (fully hedged).
Strategi dual-brand juga telah berhasil membawa XL Axiata meningkatkan pangsa pasar di segmen pasar yang berbeda, dengan meluncurkan produk dan layanan yang inovatif di setiap segmen pasar.
Dian melanjutkan, XL Axiata meluncurkan paket Xtra Kuota yang menawarkan tambahan kuota bagi pelanggan yang telah berlangganan paket data Xtra Combo. Untuk pelanggan AXIS, juga telah diluncurkan paket inovatif Bronet Owsem yang menawarkan manfaat tambahan kuota akses 4G bagi pelanggan yang telah berlangganan paket Bronet.
Disamping itu, XL Axiata juga menjalin kerja sama dengan penyedia video streaming iflix. Kerja sama ini menawarkan manfaat berupa akses tanpa perlu berlangganan bagi pelanggan ke video-video yang tersedia di iflix.
"Kemudahan yang ditawarkan kepada pelanggan ini telah mampu ikut meningkatkan penggunaan layanan data. Inovasi juga diterapkan pada produk paskabayar XL PRIORITAS, yaitu dengan menawarkan bundling smartphone terbaru dan tercanggih, termasuk Samsung Galaxy S dan S9+, Galaxy A8, dan Xiaomi Mi A1,"