Beijing (ANTARA News) - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
meminta pelajar dan mahasiswa Indonesia di Tiongkok untuk menjalankan
studinya dengan baik dan saat kembali ke Tanah Air dapat berkontribusi
membangun Indonesia.
"Belajarlah dengan baik, pelajari Tiongkok sebanyak mungkin yang
kalian dapat, sehingga saat kembali ke Indonesia, dapat membantu kami
membangun Indonesia lebih baik," katanya, saat berdialog dengan
mahasiswa di Universitas Tsinghua, di Beijing, Minggu.
Dialog dihadiri sekitar 50 mahasiswa termasuk mahasiswa mahasiswi
dari Indonesia. Universitas Tsinghua yang berdiri pada 1911, merupakan
universitas terbaik di Tiongkok. Saat ini terdapat sekitar 40mahasiswa
Indonesia yang menempuh pendidikan di universitas tersebut.
Yudhoyono mengatakan generasi muda memiliki peran penting pula dalam mempererat hubungan Indonesia-Tiongkok.
"Hubungan Indonesia dan Tiongkok , sudah berjalan sangat baik.
Terutama sejak ditandatangannya kesepakatan kemitraan strategis
Indonesia-Tiongkok pada 2005, hingga ditingkatkan menjadi mitra
strategis komprehensif pada 2013," tuturnya.
"Kebangkitan Tiongkok sebagai kekuatan ekonomi kedua terbesar dunia,
didukung militer yang kuat, menjadikan Tiongkok sebagai negara paling
berpengaruh di Asia Pasifik. Semua negara seakan bergantung dan ingin
bekerja sama dengan Tiongkok, termasuk Indonesia,"kata Presiden keenam
RI tersebut.
"Cakupan kerja sama antara kedua negara semakin dalam dan luas,
termasuk dalam bidang pendidikan. Makin banyak pelajar dan mahasiswa
Indonesia yang belajar di Tiongkok. Ini menunjukkan minat Indonesia
untuk lebih banyak belajar dan menjalin kerja sama dengan Tiongkok,"
kata Yudhoyono.
Ditambahkannya, bagi Indonesia, jalinan kerja sama dengan Tiongkok
telah memberikan dampak sangat positif, terutama dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga berdampak kesejahteraan rakyat.
"Hubungan Indonesia dan Tiongkok, akan semakin penting serta saling
membutuhkan, melengkapi. Banyak peluang kerja sama yang dapat dibangun
serta ditingkatkan antara kedua negara, seperti investasi, energi,
agrikultur, dan lainnya," tutur Yudhoyono.
Kerja sama kebudayaan dan pendidikan juga menjadi salah satu bidang
yang akan terus berkembang dan ditingkatkan di masa, termasuk dalam
pertukaran pelajar serta mahasiswa Indonesia dan Tiongkok.
"Melalui pertukaran, akan meningkatkan pemahaman dan pengertian
antara masyarakat kedua bangsa, yang akan memperkokoh hubungan kedua
negara di masa datang," kata Yudhoyono, yang pernah mendapat gelar
doktor Honoris Causa dari Universitas Tsinghua.
Saat ini jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Tiongkok tercatat sekitar 13.000 orang.
Senin, 29 Juni 2015
Yudhoyono minta mahasiswa RI berkontribusi pada pembangunan
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar