Beirut (ANTARA News) - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menjual
42 wanita Irak yang mereka culik dari suku minoritas Yazidi, kepada
laskar-laskarnya di Suriah timur, kata Observatorium HAM Suriah seperti
dilaporkan AFP.
Observatorium mengatakan wanita-wanita itu
diperlakukan sebagai budak oleh para militan ISIS dan dijual antara 500
dolar AS (Rp6,6 juta) sampai 2.000 dolar AS (Rp26 juta).
Perempuan-perempuan
ini diculik tahun lalu dari daerah Sinjar di Irak utara di mana ISIS
saat itu melancarkan ofensif besar-besaran, kata Observatorium.
Belum lama bulan ini perempuan-perempuan ini dibawa ke kota Mayadeen di Provinsi Deir Ezzor, Suriah, yang dikuasai ISIS.
"Beberapa
dari mereka diculik bersama anak-anaknya, namun kami tidak tahu nasib
mereka," kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.
Yazidi
adalah minoritas agama yang sebagian besar tinggal di Sinjar, Irak.
Mereka bukan muslim, bukan pula Arab, dan mengikut keyakinan yang unik.
Mereka dianggap kafir oleh ISIS.
Pada
2014, ISIS membantai kaum Yazidi, memaksa puluhan ribu dari mereka
mengungsi, menangkap ribuan gadis dan wanita untuk mereka jadikan
budak-budak seks.
PBB menyebut tindakan ISIS ini genosida atau pembasmian etnis.
Jumat, 26 Juni 2015
ISIS jual 42 wanita Yazidi sebagai budak seks di Suriah
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar