London (ANTARA News) - Kelompok paduan suara manula Indonesia Timutiwa
Choir yang anggotanya berusia diatas 50 tahun tidak ketinggalan unjuk
kebolehan dalam acara Hello Indonesia yang akan digelar di alun alum
kota London, Trafalgar Square,pada tanggal 7 Juli mendatang.
Pada acara Hello Indonesia kami akan menampilkan lima lagu yaitu Prau
Layar, Burungkakaktua, Medley Alatipang Walang Kekek, Sigulempong dan
Sajojo (solo), ujar Pelatih dan juga bertindak sebagai Konduktor
Timutiwa Choir, Donny Soemarsaid kepada Antara London, Senin.
Dikatakannya keikutsertaan Timutiwa dalam Hello Indonesia London 2015
diprakarsai Kuntari Nirwandar dan Iesye Kausar yang selalu giat dan
aktif mencari kesempatan pentas di berbagai event, nasional dan
internasional, sekaligus mengemban misi utama memperkenalkan dan
mempromosikan seni budaya Indonesia lewat Lagu-lagu daerah.
Timutiwa kali ini diwakili 10 penyanyi putri penggiat paduan suara
karena meskipun keterbatasan waktu dan hal-hal lainnya, Timutiwa Ladies
Singers tetap mempersiapkan diri secara serius dan sebaik mungkin
dengan berlatih rutin lagu-lagu daerah, koreografi setiap lagu,
merancang kostum daerah yang dikenakan agar misi dan representasi
keragaman budaya dapat disajikan.
"Kami juga berusaha untuk mendapatkan sponsor atau bantuan dana, namun
hampir semua biaya lawatan ke London dibiayai sendiri oleh peserta,"
ujarnya menambahkan persiapannya tidak terlalu rumit karena lagu yang
akan di bawakan sudah sering ditampilkan.
Menurut Donny, paduan suaranya mixed choir, yang terdiri dari kaum ibu
dan bapak-bapak yang memiliki empat suara sopran, alto, tenor dan bass,
namun pada penampilan di acara Hello Indonensia , hanya menampilkan
Ladies Singers karena kaum bapak-bapak nya pada sibuk.
Donny Soemarsaid mengatakan tujuan kami adalah turut peran serta dalam
promosi kebudayaan Ind di dunia international, dan menambah pengalaman
di isia lanjut kami.
Timutiwa Choir akronim dari Tidak Muda dan Tidak Tua, dibentuk 16
Februari 2007 dengan komposisi suara: Sopran, Alto, Tenor dan Bass
(SATB) oleh Kuntari Nirwandar, Iesye Kausar, Utiek Aznur dengan
penasehat: DR. Kausar, kala itu sebagai Dirjen Otonomi Daerah Depdagri
dan DR. Sapta Nirwandar yang menjabat sebagai Sekjen Depbudpar.
Hampir semua anggota Timutiwa yang meraih berbagai penghargaan
diantaranya Top Silver Diploma pada, World Choir Championship Korea
adalah alumni berbagai SMA di Yogyakarta.
Pada awalnya Timutiwa didirikan untuk mengikuti Lomba Paduan Suara
Lagu-lagu daerah pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (BudPar)
April 2007, dimana Timutiwa yang baru terbentuk dan pertama kali
berkompetisi meraih Juara II untuk kategori Organisasi Umum.
Kemenangan yang tidak terduga ini memberi motivasi Timutiwa untuk terus
menekuni Paduan Suara dengan berlatih serius dan rutin, serta mengikuti
berbagai Lomba Paduan Suara baik tingkat Nasional maupun Internasional.
Disamping itu Timutiwa juga aktif mengadakan konser, pentas,
berkolaborasi dengan Paduan Suara lain disertai misi untuk mempromosikan
dan mengangkat seni budaya Indonesia lewat lagu-lagu daerah.
Keberhasilan Timutiwa adalah berkat Motto kerja sama dan kerja keras
bersama-sama, serta dukungan yang sangat besar dari para pembina.
Anggota Timutiwa yang akan unjuk kebolehan di Hello Indonesia terdiri
atas Donny Soemarsaid (Conductor), Kuntari Sapta, Iesye Kausar, Delya
Tarigan, Isdiati Isdarmadi, Yake Ayip, Evy Sudarsono, Utiek Aznur, Emmy
Amulati, Astuty Kristianto, dan Nurlela Winarno.
Senin, 01 Juni 2015
Timutiwa Choir akan pentas di Hello Indonesia di Trafalgar Square
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar