Jakarta (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini 
Soemarno mengatakan pemerintah saat ini serius menangani hambatan 
pengadaan pembangkit listrik 35.000 megawatt agar investor dapat segera 
memulai pembangunan proyek.
    "Sekarang semua jajaran pemerintahan bergerak untuk membantu 
pembangunan agar tidak ada hambatan di lapangan dalam menjalankan proyek
 listrik, sehingga hal-hal yang dulu menyulitkan investor dapat 
dipangkas," ujarnya dalam acara tatap muka dengan para Direktur Utama 
Independent Power Producer (IPP) di kawasan Jakarta Selatan, Rabu.
    Ia menuturkan untuk mendorong pembangunan megaproyek listrik di 
sejumlah daerah, sudah terdapat upaya pemerintah, melalui Kementerian 
Energi dan Sumber Daya Mineral serta Perusahaan Listrik Negara (PLN) 
yang gencar mengatasi masalah pembebasan lahan dan lamanya waktu 
perijinan. 
    Bahkan, para penegak hukum juga dilibatkan untuk turut serta memantau kelancaran pemenuhan daya listrik masyarakat ini. 
    Dengan adanya usaha pemerintah tersebut, dia berharap para investor 
kemudian juga ikut memberikan dukungan terhadap kegiatan ini dengan  
mempercepat pembangunan pembangkit listrik yang ditargetkan selesai 
dalam lima tahun ke depan.
    "Targetnya 35.000 megawatt ini bukan hanya sekedar adanya power 
purchase agreement (PPA), tapi bagaimana proyeknya betul-betul terbangun
 dengan cepat," terangnya.
    Rini mengatakan PLN juga harus mampu melakukan program ini bersama 
dengan para investor, sehingga tidak ada keluhan terkait pemadaman 
litrik yang mematikan industri, usaha perhotelan, sektor pariwisata 
maupun mengganggu kegiatan masyarakat.
    Dalam pertemuan itu, dia juga menegaskan bahwa pemerintah akan tetap
 berpegang pada target awal yaitu pengadaan pembangkit listrik 
berkapasitas 35.000 megawatt.
    "Malahan Bapak Presiden mengharapkan pada akhir 2019, atau paling 
lambat 2020, proyek listrik 35.000 megawatt ini sudah dapat dimanfaatkan
 oleh masyarakat," ujar Rini.
    Oleh karena itu, para investor diharapkan tidak terpengaruh dengan kabar-kabar yang tidak benar, katanya.
Kamis, 10 September 2015
Rini: pemerintah serius atasi hambatan proyek listrik 35.000 MW
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015












0 komentar:
Posting Komentar