Jakarta (ANTARA News) - Badan SAR Nasional (Basarnas) tidak akan
menggunakan lagi kekuatan pesawat P-3C Orion milik Korea Selatan dalam
pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501.
"Kekuatan udara untuk besok kembali dikurangi, yaitu pesawat Korea Selatan yang akan dikembalikan dari mission area," kata Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo di kantor Basarnas Pusat, Jakarta, Minggu.
Sehingga secara umum, lanjutnya, kekuatan udara dalam proses pencarian berasal dari Indonesia.
"Tinggal beberapa kapal asing yang membantu kita, yaitu dari Singapura
dua, Malaysia dua, Amerika dua dan Tiongkok satu, karena kita masih
membutuhkan teknologi yang dimiliki kapal tersebut," kata dia.
Basarnas juga akan terus melakukan evaluasi bantuan kekuatan yang digunakan untuk tujuan efektivitas.
Sebelumnya kapal-kapal yang didatangkan dari Jepang dan satu kapal
Singapura juga sudah meninggalkan daerah operasi di Indonesia sejak
beberapa hari lalu.
"Tentu, kita ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada negara-negara sahabat yang telah membantu kita," ujar Soelistyo.
Senin, 12 Januari 2015
Basarnas tak lagi libatkan pesawat Korsel
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar