Nunukan, Kaltara (ANTARA News) - Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Basri
menolak memberikan tunjangan kepada polisi kehutanan karena dianggap
tidak menunjukkan kinerja yang baik.
"Polisi hutan itu tidak berhak diberikan tunjangan karena kinerjanya
tidak bagus. Pemberian tunjangan kepada polhut itu hak bupati
(Nunukan)," kata Basri kepada wartawan dengan nada keras di Nunukan,
Selasa.
Sehubungan dengan hasil pengamatannya selama ini, petugas polisi
hutan di Kabupaten Nunukan tidak pernah menunjukkan kinerja yang baik
sehingga tidak berhak mendapatkan tunjangan apalagi menuntut hak-haknya
itu.
Karena itu, Basri menegaskan, walaupun tidak pernah menunjukkan
kinerjanya yang baik pihaknya tidak akan membubarkan polisi hutan di
Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat tetapi hanya akan menata ulang
struktur organisasinya.
"Saya tidak pernah mengatakan akan membubarkan polisi hutan itu tapi
hanya akan menata ulang struktur organisasinya," kata dia menjawab
pertanyaan wartawan soal adanya isu pembubaran polisi hutan di daerah
itu.
Basri juga menuding bahwa petugas polisi hutan seringkali melakukan
tindakan yang bertentangan dengan tugas dan kewenangannya serta
menangkapi kayu-kayu milik masyarakat untuk menutupi ulahnya selama ini
yang menyebabkan sering berbenturan dengan kelompok masyarakat tertentu.
"Selama ini polisi hutan itu menangkapi kayunya masyarakat hanya
untuk menutupi ulahnya yang juga sering mencuri kayu makanya pernah
berbenturan dengan kelompok masyarakat tertentu," kata Bupati Nunukan
ini.
Basri juga mengancam jajarannya di polisi kehutanan akan menindak
keras dan kasar apabila ada diantara mereka yang menuntut atau
mengajukan permohonan tunjangan.
Rabu, 14 Januari 2015
Bupati tolak pemberian tunjangan bagi Polhut Nunukan
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar