Beirut (ANTARA News) - Gerakan kuat Hizbullah Lebanon Rabu mengecam
kartun Nabi Muhammad SAW baru mingguan satir Prancis Charlie Hebdo
sebagai "sangat menyerang ", dan memeringatkan hal itu akan mengarah ke
lebih banyak "terorisme dan ekstremisme".
"Apa yang majalah Prancis lakukan lagi sangat menyinggung perasaan
lebih dari 1,5 miliar umat Islam di seluruh dunia, dan untuk semua orang
yang mengikuti agama monoteistik," kata Hizbullah dalam satu
pernyataan, lapor AFP.
"Ini adalah tindakan yang memberikan kontribusi langsung untuk
mendukung terorisme, ekstremisme dan fundamentalis," tambah gerakan
Muslim Syiah itu.
Edisi baru majalah satir, yang diterbitkan pada Rabu, menggambarkan
kartun Nabi Muhammad pada sampulnya memegang "Je suis Charlie" di bawah
judul "Semua dimaafkan".
Ini edisi pertama majalah yang akan diterbitkan sejak orang-orang
Islamis bersenjata membunuh 12 orang dalam serangan terhadap kantornya
Paris pekan lalu.
Pernyataan Hizbullah datang lima hari setelah kepala Hassan
Nasrallah mengatakan pejihat Sunni telah menyebabkan lebih banyak
pelanggaran terhadap Muslim daripada buku, kartun atau film.
Kemudian pada Rabu, pendukung utama Hizbullah, Presiden Suriah
Bashar al-Assad, mengatakan Barat "picik" dan "mendukung terorisme"
dalam pemberontakan melawan pemerintahannya, musti disalahkan atas
serangan pekan lalu.
(Uu.H-AK)
Kamis, 15 Januari 2015
Hizbullah: langkah Charlie Hebdo akan picu lebih banyak "teror"
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar