Surabaya (ANTARA News) - Tim identifikasi korban kecelakaan pesawat
AirAsia QZ8501 di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya,
memastikan identitas satu jenazah.
"Sebanyak dua jenazah yang kita terima kemarin, satu perempuan dan
satu laki-laki sudah diperiksa secara total. Semua tim antimortem dan
postmortem telah melakukan rekonsiliasi. Kesimpulannya pada label B 001
telah teridentifikasi sesuai manivest atas nama Hayati Lutfiah Hamid,"
kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, Kombespol
Budiyono di Surabaya, Kamis.
Dikatakannya, tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa
Timur hanya bisa memastikan satu jenazah, karena bisa dipastikan sesuai
metode identifikasi primer maupun sekunder dengan pendukung lainnya.
Ia menjelaskan, metode identifikasi primer adalah sesuai dengan
sidik jari, yakni sidik jari korban sama dengan data keluarga korban
yang dipunyai tim kesehatan, yakni adanya bekas operasi seksil.
"Identifikasi yang didapatkan pada korban berupa ID card (kartu
identitas) yang masih terpasang di tubuh korban, perhiasan berupa kalung
berinisial yang bersangkutan, gelang dan lainnya yang diakui keluarga
milik korban. Atas dasar itulah, tim memastikan korban adalah Hayati,"
ungkapnya.
Sementara untuk jenazah lainnya yang berlabel "B 002" berjenis
kelamin laki-laki belum bisa diidentifikasi, karena belum cukup bukti
untuk memastikan dengan pembanding data yang ada.
"Masih belum klop, sehingga belum bisa dipertanggungjawabkan. Dan
kini tim terus bekerja untuk memperkuat bukti lainnya," ucapnya.
Berdasarkan data sementara, jenazah berjenis kelamin laki-laki itu
mempunyai tinggi atau panjang 145-150 cm dan ras mongolid dengan rambut
sepanjang 6 centimeter, serta terdapat tahi lalat sebesar 4X4 cm di dada
kiri atas dekat pundak.
Diperkirakan, jenazah korban itu sudah terendam sekitar 3 hari,
sehingga menimbulkan pembengkakan atau memanjang serta lainnya.
Jumat, 02 Januari 2015
Tim identifikasi pastikan identitas satu jenazah AirAsia
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar