Pangkalan Bun, Kalteng (ANTARA News) - Tiga lagi jenazah penumpang
pesawat AirAsia QZ 8501 berhasil ditemukan, namun evakuasi dari kapal
milik Malaysia yang ikut terlibat pencarian, terhambat cuaca buruk.
"Kami
diberitahu bahwa evakuasi tertunda karena cuaca di laut sedang buruk,
hujan. Tim kami di rumah sakit selalu siap," kata Direktur RSUD Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dr Sayuti Syamsul, Kamis.
Informasinya, helikopter milik Badan SAR Nasional langsung
berusaha untuk mengevakuasi tiga jenazah dari kapal milik Malaysia.
Sayangnya, cuaca sedang tidak bagus sehingga ditunda karena rawan jika
dipaksakan.
Kondisi Pangkalan Bun dan sekitarnya memang sering berubah dalam
waktu cepat. Kamis pagi, hujan deras beberapa kali mengguyur Pangkalan
Bun sehingga cukup mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
Hingga Kamis siang, sudah ada tujuh jenazah dievakuasi ke RSUD dr
Sultan Imanuddin, dan diidentifikasi oleh Tim DVI di Posko Biddokkes
Polda Kalteng yang sudah siap di rumah sakit tersebut.
Dari tujuh jenazah yang ditemukan sejak Rabu kemarin, hingga saat
ini sudah enam jenazah diterbangkan ke Surabaya. Satu jenazah yang baru
dievakuasi dari kapal milik Malaysia, masih berada di RSUD dr Sultan
Imanuddin.
Jenazah yang baru dievakuasi tersebut berjenis kelamin perempuan
dewasa, tinggi sekitar 154 cm, rambut lurus panjang, mengenakan jins,
sepatu kets, jam tangan warna emas, gelang karet. Sedangkan baju sudah
terlepas dan batok kepala tidak utuh.
Belum diketahui apakah satu jenazah ini dievakuasi ke Surabaya
sore ini atau menunggu tiga jenazah lainnya yang akan segera dievakuasi
dari kapal milik Malaysia saat cuaca membaik. Jenazah sudah dikemas dan
siap dibawa ke Surabaya.
Jumat, 02 Januari 2015
Evakuasi korban AirAsia QZ8501 dari kapal Malaysia terhambat
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar