Surabaya (ANTARA News) - Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo menyiapkan "National Ship Design and Engineering Center"
(NasDEC/Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional) di ITS menjadi balai
besar untuk mendukung program kemaritiman dalam bidang desain dan
rekayasa kapal.
"Tidak hanya itu, ITS juga bisa menjadi pusat integrasi radar,
karena pencarian AirAsia dengan cepat itu berkat peran ITS dalam
mengintegrasikan radar milik TNI AL, Perhubungan Laut, dan sebagainya,"
katanya saat memberikan kuliah umum di ITS Surabaya, Senin.
Didampingi Rektor ITS Surabaya Prof Tri Yogi Yuwono, ia menegaskan
bahwa iptek dan inovasi merupakan kunci untuk mandiri, maju, dan kuat
yang berbasis maritim.
"Karena itu, Presiden menetapkan tekad Indonesia untuk menjadi
Poros Maritim Dunia agar tingkat pendapatannya meloncat kepada 10 ribu
dolar perkapita, karena itu kita menyusun empat agenda besar
kemaritiman," katanya.
Menteri Indroyono menjelaskan empat agenda besar yakni kedaulatan
maritim, sumberdaya alam dan jasa, infrastruktur maritim, serta
sumberdaya manusia dan budaya maritim.
"Untuk itu, saya minta para ahli desain dan rekayasa kapal serta
ahli integrasi radar dari ITS untuk memajukan program kemaritiman dengan
empat agenda besar itu," kata menteri yang mengakui ITS sebagai kampus
pertama yang dikunjungi setelah dua bulan menjadi menteri itu.
Untuk kedaulatan maritim, pihaknya sudah memutuskan batas maritim
Indonesia yakni 13.400 pulau yang memiliki nama dan 4.100 pulau yang
belum memiliki nama.
Setelah itu, pihaknya menyelesaikan batas laut dengan negara lain
yang baru tercapai 44,12 persen, sedangkan batas ZEE sudah tercapai
54,66 persen dan batas landas kontinen sudah terselesaikan 70,78 persen.
"Untuk kawasan perbatasan itu, Presiden tidak tanggung-tanggung
menyiapkan anggaran Rp12 triliun, misalnya pos pantau perbatasan harus
lebih baik daripada pos milik tetangga," katanya.
Selasa, 06 Januari 2015
Menko Kemaritiman siapkan NasDEC-ITS jadi balai besar
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar