New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama
pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena risalah pertemuan terakhir Federal
Reserve mendukung prospek kenaikan suku bunga di akhir tahun.
Risalah dari pertemuan The Fed Oktober yang dirilis pada Rabu
menunjukkan para pejabat bank sentral menekankan bahwa "mungkin juga
menjadi tepat" untuk menaikkan suku bunga acuan dalam pertemuan
kebijakan berikutnya pada Desember.
Sebagian besar pembuat kebijakan The Fed mengisyaratkan bahwa
mereka akan menaikkan suku bunga tahun ini untuk pertama kalinya dalam
hampir satu dekade. Peserta dalam pertemuan tersebut "umumnya sepakat
bahwa mungkin akan sesuai untuk menghapus akomodasi kebijakan secara
bertahap," menunjukkan laju kenaikan suku bunga akan lambat.
Di sisi ekonomi, jumlah rumah baru atau "housing starts" yang
dimiliki secara pribadi di AS pada Oktober berada pada tingkat tahunan
disesuaikan secara musiman 1,06 juta unit, di bawah perkiraan pasar,
kata Departemen Perdagangan, Rabu.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang
utama, tinggal di dekat tertinggi tujuh bulan 99,598 pada akhir
perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,0647 dolar AS
dari 1,0650 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi
1,5227 dolar AS dari 1,5213 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia
turun menjadi 0,7091 dolar AS dari 0,7121 dolar.
Dolar AS dibeli 123,55 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,40 yen
pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 1,0196 franc Swiss dari
1,0144 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3338 dolar Kanada dari 1,3316
dolar Kanada, demikian Xinhua.
(T.A026)
Kamis, 19 November 2015
Dolar AS menguat didukung risalah pertemuan Fed
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar