Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan
Majelis Kehormatan Dewan melakukan konsultasi kepadanya terkait rekaman
pembicaraan yang diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden
terkait PT Freeport Indonesia.
"Bertemu dengan tiga anggota MKD dan satu stafnya di rumah," kata Badrodin, saat dihubungi di Jakarta, Kamis malam.
Menurut Kapolri, dalam pertemuan itu, pihak MKD berkonsultasi perihal perlu tidaknya laporan dibuat.
"Yang dikonsultasikan itu rekaman, apakah rekaman perlu diperiksa
atau dilaporkan, saya pikir kalau sesuatu yang diakui itu nggak perlu,
kalau tidak diakui, maka perlu (dilaporkan, Red)," ujarnya lagi.
Pihaknya pun memastikan bahwa pertemuan tersebut hanya sebatas konsultasi bukan laporan.
Sebelumnya, Menterti ESDM Sudirman Said, Senin (16/11), telah
melaporkan adanya politisi dan anggota DPR RI yang disebutnya telah
mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden dengan meminta saham kepada PT
Freeport Indonesia.
Pada laporan tersebut, Sudirman menyebut, politisi tersebut sudah tiga kali bertemu dengan direksi PT Freeport Indonesia.
Pada pertemuan ketiga, kata dia, di Jakarta, 6 Juni 2015, politisi
tersebut meminta saham sebesar 11 persen untuk Presiden dan 9 persen
untuk Wapres, agar memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT
Freeport.
(A064/B014)
Jumat, 20 November 2015
MKD konsultasi ke Kapolri
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar