Jakarta (ANTARA News) - Survei yang dilakukan Indonesia Corruption Watch
(ICW) mengungkapkan mayoritas masyarakat mengedepankan kriteria calon
pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang jujur dan
pemberani.
"Pilihan terbesar responden adalah jujur di mana 81,27 persen
responden menginginkan calon pimpinan KPK itu jujur," kata Peneliti dari
ICW Firdaus Ilyas dalam "Pemaparan Temuan Survei Pandangan Masyarakat
terhadap Proses Seleksi Calon Pimpinan KPK", di Kantor ICW, Jakarta,
Kamis.
Terkait kriteria pimpinan KPK, ia mengatakan mayoritas responden
menyatakan jujur adalah kriteria utama di samping pemberani,
berintegritas dan independen.
Sebanyak 58,07 persen dari total 1.500 responden memilih kriteria
pemberani, kemudian sebanyak 46,80 persen memilih kriteria
berintegritas, sebanyak 43,20 persen memilih kriteria independen,
sisanya memilih kriteria seperti akuntabel.
Selain kriteria, survei juga mengungkapkan mayoritas masyarakat
menyatakan sektor atau institusi yang harus menjadi fokus kerja KPK
dalam pemberantasan korupsi adalah perpajakan, penegakan hukum,
infrastruktur dan pendidikan.
Sementara, mayoritas masyarakat tang ditunjukkan dengan 78,4 persen
responden menyatakan perlu ada kebijakan yang melindungi pimpinan atau
pegawai KPK dari upaya kriminalisasi.
Terkait tantangan terbesar KPK dalam pemberantasan korupsi saat ini,
mayoritas responden menyatakan pengurangan kewenangan, kemudian
kriminalisasi serta kekurangan penyelidik dan penyidik.
Selain itu, mayoritas masyarakat menyatakan institusi yang harus
menjadi perhatian KPK dalam pemberantasan korupsi adalah Dewan
Perwakilan Rakyat, kepolisian dan kejaksaan.
Jumat, 27 November 2015
ICW: capim KPK harus jujur dan berani
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar