Nairobi (ANTARA News) - Presiden Uhuru Kenyatta memecat lima menteri,
yang terlibat korupsi, dalam perombakan kabinet pada Selasa malam di
tengah peningkatan kecaman atas keberlangsungan korupsi di Kenya.
Menteri pertanian, energi, tenaga kerja, pertanahan, dan angkutan
diberhentikan pada Selasa menyusul undur diri masing-masing menteri itu
pada akhir minggu lalu.
Saat mengumumkan perombakan kabinet itu, Kenyatta mengatakan upaya
tersebut diperlukan untuk memastikan pertanggungjawaban pejabat.
"Setelah menikmati keberhasilan dan mengambil sebagian tantangan,
kini saatnya memberi dorongan baru dalam agenda pembangunan pemerintahan
saya," kata Kenyatta, yang telah menjalani lebih dari separuh masa
jabatannya.
Kelima menteri tersebut tidak lagi digaji penuh sejak Maret.
Seorang menteri kabinet mengundurkan diri pada Minggu dengan alasan
kesehatan setelah penyelidikan parlemen menghasilkan dugaan
penyalahgunaan dana di kementeriannya, termasuk pembelian televisi
seharga 17.600 dolar AS dan sekotak pena isi 20 yang berharga 85 dolar
AS per buahnya.
Korupsi pada 2015 itu telah masuk dalam audit resmi yang tercatat
satu persen dari belanja pemerintah dan 25 persen dari keseluruhan
anggaran senilai 16 miliar dolar AS.
Ditemukan juga serangkaian praktik perampasan lahan dan tipuan
pengadaan, dengan tuduhan bahwa tentara Kenya berbagi rampasan senilai
400 juta dolar AS dari penyelundupan gula untuk mendanai kelompok
Al-Qaeda yang bertempur di Somalia serta ketidakmampuan pemerintah Kenya
menjelaskan bagaimana dana Eurobond senilai 2,75 miliar dolar AS di
pasar internasional digunakan.
Pada November, belasan diplomat asing yang mewakili penyumbang dana
terbesar bagi Kenya, mengkritik kegagalan negara tersebut dalam
menangani kriris korupsi dan mengancam akan memberlakukan larangan
perjalanan bagi orang-orang yang tidak jujur.
Pada Senin, Kenyatta mengemukakan berbagai tindakan untuk melawan korupsi.
Menurut dia, korupsi merupakan ancaman keamanan nasional dan ia
menyeru para pemimpin agama untuk menyatakan korupsi sebagai "dosa
terhadap Tuhan dan kemanusiaan".
Di antara yang dipecat itu terdapat Charity Ngilu, sekutu dekat
Kenyatta, yang diduga melakukan korupsi di kementerian pertanahan.
Laporan dari Komisi Etik dan Anti-Korupsi Kenya menyatakan
kementerian tersebut telah dibuat susah karena korupsi yang merajalela
dan dijalankan oleh kartel yang terhubung dengan Ngilu.
(Uu.Y013/B002)
Kamis, 26 November 2015
Presiden Kenya pecat lima menteri terlibat korupsi
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar