Teheran (ANTARA News) - Seorang diplomat senior Iran mengutuk keras
pengeboman di Bahrain baru-baru ini serta dengan tegas membantah
pernyataan seorang menteri Bahrain bahwa serangan teroris itu terkait
dengan Iran.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Arab dan Afrika Hossein
Amir-Abdollahian, Kamis, mengecam ledakan bom di Pulau Bahrain bagian
timur, Sitra, yang terletak 12 kilometer tenggara ibu kota, Manama,
pada 28 Juli. Insiden itu merenggut nyawa dua orang polisi, lapor OANA
News.
Seorang petugas ketiga terluka parah dan lima petugas lainnya mengalami cedera ringan hingga menengah.
Amir-Abdollahian menolak klaim Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh
Khaled bin Ahmed Al Khalifa tentang hubungan antara Teheran dan ledakan
mematikan itu dan menyebutnya "sangat tidak benar." Dia mengatakan
tuduhan itu benar-benar disengaja saat Menteri Luar Negeri Iran Mohamed
Javad Zarif memulai tur diplomatik ke negara-negara kawasan.
"Sayangnya, perilaku suku beberapa unsur radikal dalam pemerintah
Bahrain, dan penghinaan mereka yang disengaja pada keyakinan agama
Muslim telah menyebabkan keretakan menganga antara pemerintah dan rakyat
(di Bahrain)," kata wakil Menteri Luar Negeri Iran.
"Kami menyarankan Menteri Luar Negeri Bahrain untuk berpikir bermain
peran positif dan konstruktif mengenai keamanan kolektif di wilayah
tersebut, dan (mewujudkan) rekonsiliasi nasional antara pemerintah
Bahrain dan rakyatnya, bukan memicu konflik agama di Bahrain dan
kawasan," kata Amir-Abdollahian dalam laporan Press TV.
Pejabat senior Iran itu menambahkan bahwa pelanggaran hak asasi
manusia yang sistematis di rezim Al Khalifa dan operasi keamanan akan
lebih menyulitkan situasi di Bahrain. Ia menekankan bahwa Teheran hanya
mendukung solusi politik untuk krisis di monarki Arab itu.
Pada Selasa, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marziyeh Afkham juga mengecam serangan teror di Bahrain.
Bahrain mengklaim pada Sabtu bahwa mereka telah menggagalkan rencana
penyelundupan senjata dan bahan peledak oleh dua warga Bahrain yang
memiliki hubungan dengan Iran. Kemudian, Manama juga mengklaim bahwa
bahan peledak, yang digunakan dalam pemboman Sitra mirip dengan yang
diduga, disita setelah diselundupkan dari Iran.
Afkham juga membantah klaim itu dan menyebutnya sebagai propaganda media pemerintah Bahrain.
(Uu.G003/T008)
Jumat, 31 Juli 2015
Iran bantah tuduhan teror Bahrain
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar