Semarang (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan
Kota Semarang menggandeng tiga partai politik untuk mengusung kandidat
"incumbent" pada pemilihan kepala daerah.
Deklarasi pasangan Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita Gunaryanti
Rahayu (Ita) sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Semarang
dilakukan di Panti Marhen Semarang, Minggu malam.
Dalam deklarasi sekaligus halal bi halal itu, hadir jajaran
pimpinan parpol yang berkoalisi, baik PDI Perjuangan, Partai Demokrat,
Nasional Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dua kubu PPP yang sebelumnya mendeklarasikan diri mendukung
pasangan Hendi-Ita terpecah sehingga hanya dari DPC PPP Kota Semarang
yang hadir, sementara dari DPD PPP Kota Semarang tidak hadir.
Hendi yang juga mantan Wali Kota Semarang mengucapkan terima kasih
atas dukungan yang diberikan, termasuk adanya target kemenangan mencapai
70-75 persen suara pada pilkada di Semarang.
"Ini sebagai motivasi kami sebagai pasangan yang diusung, struktur
partai, maupun relawan yang akan bekerja memenangi Pemilihan Wali Kota
dan Wakil Wali Kota Semarang 2015," katanya.
Ia mengatakan bonus atas rangsangan terhadap pemenuhan target pasti
ada, namun tanpa bonus pun tetap siap untuk menggerakkan mesin parpol
secara total untuk memenangi Pilwakot.
Tidak hanya mesin parpol PDI Perjuangan, kata dia, namun juga mesin
parpol Partai Demokrat, Nasdem, maupun PPP sehingga diharapkan
konsolidasi yang terjalin bisa berjalan dengan baik.
"Namun, yang terpenting adalah bagaimana bisa menciptakan Kota
Semarang tetap kondusif dalam pelaksanaan pilkada. Buat kami, berapa pun
(suara, red.) sepanjang menang harus disyukuri," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman
(MoU) antara PDI Perjuangan, Demokrat, Nasdem, dan PPP yang dilakukan
oleh para pimpinan dari masing-masing parpol.
Dari PDI Perjuangan, Hendi selaku ketua DPC, kemudian Ketua DPD
Nasdem Kota Semarang Dandan Febri, Sekretaris DPC Demokrat Kota Semarang
Wahyoe Winarto, dan Ketua DPC PPP Kota Semarang M. Yuslam.
Sebelumnya, Demokrat sudah tergabung dalam Koalisi Tugu Muda
bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Golkar, namun di tengah
perjalanan koalisi yang dijalin tiga parpol itu terpecah.
Demokrat memilih merapat ke PDI Perjuangan bersama Nasdem dan PPP
pimpinan Yuslam, sementara PKS memilih merapat ke Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) mendukung Soemarmo-Zuber Safawi.
Senin, 27 Juli 2015
PDIP Semarang gandeng tiga parpol usung "incumbent"
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar