Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Pemudik yang menggunakan Dermaga V
Pelabuhan Bakauheni di Lampung Selatan mengeluhkan tidak adanya bus
penjemputan menuju terminal setempat.
"Capek nggak ada bus penjemputannya, padahal jarak dari Dermaga V
menuju terminal cukup jauh kurang lebih satu kilometer," ujar Novi,
salah seorang pemudik asal Pringsewu Lampung, Minggu malam.
Menurut dia, seharusnya ada bus penjemputan sehingga penumpang tidak kelelahan saat menuju terminal.
Apalagi, ia menambahkan belum adanya "gang way" penumpang membuat jalan satu kilometer terasa sangat panjang.
"Kenapa kami yang berjalan kaki harus ditempatkan di Dermaga V kalau
tidak ada penjemputannya menuju terminal," kata dia mempertanyakan.
Keluhan serupa disampaikan pemudik lainnya, Putranto yang
menyayangkan tidak adanya bus penjemputan atau gang way yang bisa
melindungi penumpang dari hujan maupun panas.
"Biasanya ada bus penjemputan bagi penumpang dari Dermaga V ke terminal," ujarnya lagi.
Kondisi serupa dialami para penumpang kapal feri yang turun di Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Mereka berharap PT ASDP setempat dapat segera menfasilitasi bus
penjemputan ataupun pengadaan gang way, sehingga penumpang tidak
dirugikan.
Berdasarkan data Posko Mudik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Cabang Bakauheni Lampung telah mengoperasikan sebanyak 27 kapal, dengan
rata-rata sebanyak 98 trip per hari. Sedangkan apal yang tak beroperasi
sebanyak 40 buah.
Terdapat sebanyak tujuh dermaga di pelabuhan penyeberangan ini,
dengan kapal-kapal yang bersandar di antaranya Dermaga I sebanyak enam
kapal, Dermaga II enam kapal, Dermaga III enam kapal, Dermaga V lima
kapal, dan Plengsengan empat kapal.
Beberapa dermaga di Pelabuhan Bakauheni pun mulai terlihat memgalami
kepadatan kendaraan berbagai jenis yang akan menyeberang dari Pulau
Sumatera menuju Pulau Jawa.
Sementara itu, dari Pelabuhan Merak Banten H-7 hingga H-5 terus
mengalami lonjakan jumlah penumpang. Penumpang yang datang ke Terminal
Merak dan hendak menyeberang ke Pulau Sumatera kebanyakan berasal dari
Jakarta dan sejumlah daerah di sekitarnya.
Peningkatan penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Bakauheni sekitar 15
persen dari sebelumnya atau 30 ribu oang meningkat hingga 34 ribu
pemudik.
Jumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua juga mengalami kenaikan.
Meskipun peningkatan penumpang belum signifikan, namun pihak ASDP
Bakauheni tetap siap siaga untuk melayani pemudik, bahkan bangunan loket
yang baru selesai direnovasi diharapkan bisa mengantisipasi kondisi
kepanasan para pemudik saat antre di loket.
Senin, 13 Juli 2015
Pemudik keluhkan bus penjemputan Dermaga V Bakauheni
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar