Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan antara Pemerintah, lembaga
penyelenggara pemilu dan pimpinan partai politik di rumah dinas Wakil
Presiden Jusuf Kalla, Senin malam, menyepakati dua hal terkait
pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak.
"Dalam pertemuan tadi, kami telah menyepakati dua hal untuk
mendapatkan pilkada yang demokratis dan Insya Allah aman pada Desember
yang akan datang," kata Wapres Kalla saat menggelar pernyataan pers di
halaman kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa dini hari.
Kesepakatan pertama, seluruh pihak setuju dan mendukung agar
pemilihan gubernur, bupati dan wali kota dilaksanakan tepat waktu pada
tanggal 9 Desember 2015.
"Masalah-masalah teknis yang timbul akan diselesaikan oleh
Pemerintah dan KPU akan memberikan regulasi-regulasi yang baik, sehingga
pilkada tersebut dapat berlangsung dengan aman dan demokratis," kata
Wapres.
Kedua, mengenai partai yang berkonflik terkait dualisme
kepengurusan, Wapres mengatakan semua telah sepakat untuk mendukung
kedua kubu dapat mendaftarkan calon yang sama secara terpisah kepada KPU
di daerah.
"Artinya (partai tersebut) boleh pakai boleh tidak, tetapi
mudah-mudahan semua memakai, yakni kedua kubu pengurus partai gang
bersangkutan mengurus calon yang sama untuk kemudian mendaftar secara
terpisah kepada KPU daerah. Sehingga calon tersebut dianggap sah karena
saling didukung oleh kedua belah pihak," jelasnya.
Semua pihak juga mendukung KPU sepenuhnya untuk dapat melaksanakan
tugas penyelenggaraan pilkada secara demokratis dan dengan
sebaik-baiknya.
Senin malam (13/7) mulai pukul 21.00 WIB, perwakilan Pemerintah,
perwakilan lembaga penyelenggara pemilu dan pimpinan partai politik
mengadakan pertemuan di kediaman dinas Wapres Kalla di Jalan Diponegoro,
Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari dua jam itu
membahas mengenai persiapan pilkada khususnya terhadap syarat dukungan
partai politik yang berkonflik, yakni Partai Golkar dan Partai Persatuan
Pembangunan.
Dari perwakilan Pemerintah hadir Menteri Koordinator bidang Politik,
Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna
Laoly, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Kepala Kepolisian RI
Badrodin Haiti.
Kemudian dari perwakilan lembaga penyelenggara pemilu hadir Ketua
Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik, Ketua Badan Pengawas Pemilu
Muhammad dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly
Asshiddiqie.
Dari pihak perwakilan partai politik hadir Ketua Umum Partai Golkar
versi Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketum PPP versi Muktamar Surabaya
Romahurmuziy, Ketua Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Sekjen
PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai NasDem Rio Patrice
Capella, Ketum Partai Hanura Wiranto, dan Waketum Partai Gerindra Fadli
Zon.
Selasa, 14 Juli 2015
Pemerintah-Parpol-KPU sepakati dua hal terkait Pilkada
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar