Washington (ANTARA News) - Mayoritas rakyat Amerika Serikat mendukung langkah pemerintah memaksa Apple membuka (meng-unlock) sebuah iPhone dalam penyelidikan serangan maut di San Bernardino tahun lalu.
Jajak
pendapat Pew Research Center menunjukkan 51 persen responden mendukung
upaya FBI memaksa Apple membuka iPhone, sedangkan 38 persen lainnya
menyatakan tidak mendukung demi memastikan keamanan pengguna lain.
Sebelas persen lainnya tidak berpendapat.
Jajak pendapat yang
diadakan pada 18-21 Februari itu menunjukkan 75 persen responden
mengkhawatirkan jalan buntu dalam soal ini, sedangkan 39 persen mengaku
mengikut isu ini, dan 36 persen sedikit mengetahuinya.
Kalangan tua Amerika mendukung langkah FBI ini dengan 57-27 persen.
Pemilih
Demokrat dan Republik tak berbeda jauh, namun kalangan independen
berbeda di mana 42 persen mendukung Apple dan 45 persen mendukung
pemerintah.
Para pemilik smartphone umumnya mendukung
pemerintah dengan marjin 51-40 persen, sedangkan dukungan pemilik iPhone
terhadap langkah FBI ini lebih rendah dalam marjin 47-43 persen.
Pihak
berwajib AS sedang memaksakan aturan yang mensyaratkan Apple
menyediakan bantuan teknis untuk meng-unlock iPhone yang digunakan salah
seorang penyerang.
Apple dan para pendukungnya berkilah langkah
itu bakal menjadi preseden yang akan melemahkan keamanan semua
penggunanya, demikian AFP.
Selasa, 23 Februari 2016
Mayoritas rakyat AS dukung FBI melawan Apple
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar