Batam (ANTARA News) - Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah
bisa melayani penerbangan malam pascakerusakan alat navigasi yang
mengakibatkan penutupan sejak Minggu petang hingga Senin pagi.
"Penerbangan di atas pukul 18.00 WIB sudah bisa dilayani lagi. Secara umum sudah normal," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Senin.
Meskipun sudah beroperasi normal, namun pada Senin malam sejumlah penerbangan dari Batam masih mengalami penundaan dan pembatalan.
"Untuk yang delay bisa terbang malam ini. Karena keterlambatan bukan karena kerusakan navigasi Hang Nadim Batam," katanya.
Sementara itu, penerbangan dari Batam ke Pangkal Pinang dibatalkan karena cuaca buruk yang terjadi pada sekitar bandara tujuan.
"Di Pangkal Pinang cuaca tidak bagus. Satu pesawat sempat terbang dan balik lagi ke Batam, pesawat lain penumpang sudah naik ke pesawat sebelum kembali turun," kata Suwarso.
Pada Minggu malam, otoritas Hang Nadim terpaksa menutup bandara selama satu malam setelah alat navigasi disambar petir saat hujan lebat. Kondisi tersebut membuat sejumlah penerbangan tujuan Batam batal.
Setelah disambar petir diketahui VOR singkatan dari Very High Frequency (VHF) Omnidirectional Radio Range, merupakan salah satu sistem navigasi yang menggunakan gelombang radio dan digunakan oleh pesawat terbang rusak.
Sementara ILS (Instrument Landing System) merupakan sistem pemandu pendaratan pesawat pada bandara juga rusak.
Hal tersebut mengakibatkan sejumlah penerbangan dibatalkan khususnya yang di atas pukul 18.00 WIB.
Penumpang sempat marah karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Bahkan beberapa orang sempat melempar kursi dan bersitegang dengan pihak maskapai.
"Penerbangan di atas pukul 18.00 WIB sudah bisa dilayani lagi. Secara umum sudah normal," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Senin.
Meskipun sudah beroperasi normal, namun pada Senin malam sejumlah penerbangan dari Batam masih mengalami penundaan dan pembatalan.
"Untuk yang delay bisa terbang malam ini. Karena keterlambatan bukan karena kerusakan navigasi Hang Nadim Batam," katanya.
Sementara itu, penerbangan dari Batam ke Pangkal Pinang dibatalkan karena cuaca buruk yang terjadi pada sekitar bandara tujuan.
"Di Pangkal Pinang cuaca tidak bagus. Satu pesawat sempat terbang dan balik lagi ke Batam, pesawat lain penumpang sudah naik ke pesawat sebelum kembali turun," kata Suwarso.
Pada Minggu malam, otoritas Hang Nadim terpaksa menutup bandara selama satu malam setelah alat navigasi disambar petir saat hujan lebat. Kondisi tersebut membuat sejumlah penerbangan tujuan Batam batal.
Setelah disambar petir diketahui VOR singkatan dari Very High Frequency (VHF) Omnidirectional Radio Range, merupakan salah satu sistem navigasi yang menggunakan gelombang radio dan digunakan oleh pesawat terbang rusak.
Sementara ILS (Instrument Landing System) merupakan sistem pemandu pendaratan pesawat pada bandara juga rusak.
Hal tersebut mengakibatkan sejumlah penerbangan dibatalkan khususnya yang di atas pukul 18.00 WIB.
Penumpang sempat marah karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Bahkan beberapa orang sempat melempar kursi dan bersitegang dengan pihak maskapai.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar