Jakarta (ANTARA News) - Universitas Pertamina lembaga pendidikan tinggi
yang dikelola Pertamina Foundation menargetkan dapat menghasilkan
lulusan yang mandiri, berwawasan global, kompeten, dan relevan dengan
tantangan dunia usaha dan industri, khususnya di bidang bisnis dan
teknologi energi.
Universitas Pertamina sendiri mulai membuka pendaftaran bagi
mahasiswa baru program sarjana tahun ajaran 2016/2017 pada April
mendatang.
"Target jumlah mahasiswa program sarjana yang akan diterima di
Universitas Pertamina sekitar 1.000 orang atau rata-rata sekitar 60
orang mahasiswa per program studi," kata Wakil Presiden Komunikasi
Perusahaan Pertamina Wianda Pusponegoro dalam siaran pers yang diterima
di Jakarta, Kamis malam.
Wianda menyebutkan Universitas Pertamina yang berlokasi di kawasan
Simprug, Jakarta Selatan tersebut membuka 15 program studi dengan enam
fakultas.
Keenam fakultas tersebut antara lain Fakultas Teknologi Eksplorasi
dan Produksi dengan tiga program studi (prodi), yaitu teknik geofisika,
teknik geologi, dan teknik perminyakan.
Kemudian, Fakultas Perencanaan dan Infrastruktur dengan dua prodi,
yaitu teknik sipil dan teknik lingkungan dan Fakultas Teknologi Industri
dengan empat prodi, yaitu teknik elektro, teknik mesin, teknik kimia,
dan teknik logistik.
"Kami juga membuka Fakultas Sains dan Komputer dengan dua prodi,
yaitu kimia dan ilmu komputer, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan dua
prodi, yaitu manajemen dan ekonomi serta Fakultas Komunikasi dan
Diplomasi dengan dua prodi, yaitu ilmu komunikasi dan hubungan
internasional," katanya.
Menurut Wianda, pembukaan beberapa fakultas dan prodi di luar
bidang minyak dan gas bumi selain atas pertimbangan untuk pemenuhan
kebutuhan pendidikan tinggi di bidang-bidang tersebut, juga untuk
memenuhi ketentuan Kemenristekdikti tentang perlu adanya keseimbangan
porsi penyediaan fakultas dan prodi teknik dengan fakultas dan prodi
non-teknik.
"Baik fakultas dan prodi teknik maupun non-teknik tersebut,
semuanya akan lebih difokuskan pada konteks pengembangan pengetahuan dan
riset di bidang bisnis dan teknologi energi," ujarnya.
Menurut Wianda, tenaga pengajar Universitas Pertamina memenuhi
kualifikasi Kemenristekdikti, yaitu dosen tetap dan dosen praktisi.
Untuk dosen tetap, Universitas Pertamina merekrut puluhan lulusan
S2 dan S3 dari perguruan tinggi terkemuka di dalam dan luar negeri.
"Universitas Pertamina juga menyiapkan tenaga pengajar dari
praktisi dengan kualifikasi pendidikan dan pengalaman profesional yang
telah teruji di bidangnya," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Umar Fahmi
menambahkan mulai 2016 hingga 2020, Pertamina Foundation berfokus kepada
penyediaan infrastruktur dasar meliputi pembangunan kampus I, ruang
kuliah, laboratorium, serta penyiapan sistem pembelajaran dan
administrasi.
Ia berharap pada 2021 pengembangan kampus utama serta pengembangan pusat kegiatan mahasiswa dimulai.
"Kami mengalokasikan dana Rp680 miliar untuk lima tahun ke depan
guna pengembangan Universitas Pertamina. Untuk tahun pertama, alokasi
dana Universitas Pertamina diproyeksikan Rp80 miliar," katanya.
Jumat, 26 Februari 2016
Universitas Pertamina targetkan lulusan teknologi energi kompeten
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar