Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris
Jenderal Polisi Budi Waseso, masih menyelidiki dugaan oknum anggota DPR
yang terlibat kasus narkoba.
"Saya malah belum tahu, kalau itu ada maka serahkan ke polisi atau kami proses dulu," kata Waseso, di Jakarta, Rabu.
Informasi tersebut berdasarkan hasil operasi pemberantasan narkoba yang dilakukan di Komplek Perumahan Kostrad, Jakarta.
"Kami hanya menguatkan, karena ini kepedulian panglima TNI dalam
menyikapi masalah narkotika, sehingga beliau melakukan penertiban
internal anggotanya, nah kalau kita membantu dalam konteks tes urin yang
sekiranya dicurigai," katanya.
Ia menjelaskan bentuk dukungan BNN dalam penertiban internal TNI
tersebut hanya sebatas tes urin yang mengarah pada konsumsi narkotika.
Ia menjelaskan oknum yang tertangkap berkisar antara enam hingga delapan orang, karena ia belum melihat data resminya.
Dia
belum mengkonfirmasi apakah ada polisi atau tentara yang menunjukkan
hasil positif pemakai narkoba. "Saya belum tahu hasilnya, apakah ada
oknum aparatur yang terjaring," ujarnya.
Selebihnya, Dia mengatakan akan melakukan penyidikan jika memang benar ada oknum aparatur negara yang terlibat.
"Yang bisa melakukan penyidikan kami (BNN), bukan TNI, jadi diserahkan ke kami kalau ada terduga pemakai narkoba," katanya.
Rabu, 24 Februari 2016
BNN masih selidiki oknum anggota DPR terlibat narkoba
TNI memiliki Pusat Polisi Militer yang
bertugas menegakkan hukum sebagai penyelidik dan penyidik atas berbagai
dugaan pelanggaran hukum, kepada anggota militer Indonesia.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar