Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial sedang menyiapkan mobil anti
galau yang rencananya ditempatkan di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor
atau "Car Free Day" (CFD) untuk memberikan konseling pada remaja.
"Setiap Minggu di CFD berbagai kota yang memungkinkan bisa kami
support dengan menyiapkan mobil anti galau. Ada tiga format yang sedang
disiapkan dan harus ada konselornya," kata Menteri Sosial Khofifah Indar
Parawansa pada Rakor Penguatan SDM di Jakarta, Selasa.
Khofifah mengatakan mobil anti galau ini sebagai solusi karena
banyak masalah pada remaja, baik tentang konsumsi narkoba atau seks
bebas yang sering tidak tersampaikan pada orangtua.
Menurutnya, remaja tidak akan bercerita atau "curhat" kesalahannya
kepada keluarga, melainkan pada teman sebaya yang mungkin bisa
menjerumuskan remaja tersebut ke dalam kondisi yang lebih buruk.
Kementerian Sosial saat ini memberikan perhatian yang besar terhadap
peremajaan konsumen Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).
"Banyak anak-anak galau mencoba ngelem. Dari ngelem bisa naik
menjadi (konsumsi) sabu. Pengeluaran sehari untuk (membeli) sabu
Rp25ribu. Kalau meminta-minta di lampu merah bisa dapat lebih dari
Rp25ibu," ujar Khofifah.
Oleh karenanya, penyediaan mobil anti galau ini menjadi solusi
"jemput bola" yang dilakukan Kementerian Sosial terhadap remaja
bermasalah melalui bantuan konselor atau psikolog.
"Jangan sampai ada suasana menggurui, merasa paling benar, merasa
paling suci, yang ada saling memberikan empati," ujar Khofifah.
Ia berharap penyediaan konselor baik di mobil anti galau atau panti
sosial dapat didukung dengan kerja sama mahasiswa fakultas psikologi.
Rabu, 16 Maret 2016
Kemensos siapkan mobil anti galau untuk remaja
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar