Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena pasar
ekuitas AS berbalik naik tajam dan dolar AS juga menguat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 3,6 dolar AS, atau 0,29 persen, menjadi 1.230,80 dolar AS per ounce.
Logam mulia berada dalam tekanan ketika Dow Jones Industrial Average
naik 325 poin atau 1,97 persen pada pukul 17.40 GMT. Analis mencatat
bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik
karena investor mencari aset-aset "safe haven".
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang
utama, naik 0,26 persen menjadi 98,41 pada pukul 17.40 GMT. Emas dan
dolar biasanya bergerak berlawanan arah.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management
(ISM) juga menempatkan tekanan pada logam mulia. Indeks manufaktur ISM
membukukan kenaikan 1,3 ke tingkat 49,5, lebih baik dari yang
diharapkan.
Para analis percaya laporan itu dapat berkontribusi terhadap
pandangan lebih optimistis tentang perekonomian AS, sehingga meredam
permintaan "safe haven" untuk emas.
Pedagang akan mengawasi data ekonomi lebih banyak yang keluar akhir
pekan ini. Laporan tenaga kerja ADP akan dirilis pada Rabu, klaim
mingguan pengangguran pada Kamis, serta perdagangan internasional dan
data pekerjaan utama akan dilaporkan pada Jumat.
Para analis berpendapat bahwa meskipun berita positif untuk ekuitas
AS pada Selasa, penundaan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS tetap
tak terelakkan karena ketidakstabilan ekonomi global.
Sebelum Ketua Fed Janet Yellen berpidato di hadapan Kongres AS pada
10 Februari, bank sentral mengisyaratkan bahwa masih bisa menaikkan suku
pada Maret.
Namun, Yellen kemudian bersaksi kepada Kongres bahwa kenaikan suku
bunga akan dilakukan secara bertahap, banyak analis percaya bahwa
kenaikan suku bunga berikutnya, dari tingkat 0,50 persen ke tingkat 0,75
akan terjadi jauh di akhir tahun.
Pedagang bertaruh, di awal, bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga
0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal
(FOMC) April.
Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk
kenaikan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen berada di 19 persen
pada pertemuan April 2016 dan 35 persen pada pertemuan Juni 2016.
Perak untuk pengiriman Mei turun 16,2 sen atau 1,09 persen, menjadi
ditutup pada 14,756 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April
naik 2,4 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi ditutup pada 936,70 dolar AS
per ounce, demikian Xinhua.
(A026)
Rabu, 02 Maret 2016
Harga emas tertekan oleh penguatan dolar AS
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 komentar:
Posting Komentar