Jumat, 11 Maret 2016

Syahrul: Orang daerah bisa pimpin Golkar

Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPD Golkar Sulsel yang juga Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo kembali menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi sebagai calon ketua umum DPP Golkar pada Munas bersama antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.

"Figur yang bisa menjadi pemimpin tidak selalu harus dari Jakarta. Orang daerah pun bisa, dan saya dengan kerendahan hati memohon dukungan untuk memimpin Golkar ke depan," katanya di Jakarta, Kamis.

Syahrul mengemukakan keterangan tersebut dalam silaturahim dengan para tokoh Sulsel yang berdomisili di Jakarta serta para anggota DPR dan DPD asal Sulsel, dan para pemimpin media massa nasional.

Sebelumnya Gubernur Sulsel menyampaikan pemaparan/ekspose tentang aneka potensi ekonomi Sulsel dan percepatan pembangunan selama tujuh tahun dia memimpin provinsi itu.

Dikatakannya, Sulsel merupakan provinsi yang pertumbuhan ekonominya paling cepat di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Sulsel di bawah kepemimpinannya mencapai angka delapan persen/tahun.

Provinsi Sulsel juga telah meraih lebih dari 100 penghargaan nasional di berbagai bidang, dan pembangunan di daerah itu dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat setempat seperti surplus beras yang melampaui angka tiga juta ton.

Provinsi Sulsel juga berhasil meningkatkan pendapatan daerah dari komoditas jagung, kakao, dan komoditas lain termasuk dari sektor peternakan, khususnya peternakan sapi.

Syahrul lebih lanjut mengemukakan, Golkar adalah ibarat "raksasa yang masih tidur", sehingga harus segera dibangunkan untuk mengoptimalkan segenap potensi yang dimiliknya.

Kalau Golkar besar, menurut dia partai itu akan bisa mengambil peranan yang makin besar dalam menjaga eksistensi dan kedaulatan bangsa serta memajukan bangsa dan negara ke depan.

Ia juga mengemukakan, pihaknya sudah menyiapkan strategi agar dirinya bisa melaju ke Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dalam Munaslub partai tersebut yang rencananya akan digelar pada bulan Maret atau awal April 2016.

Syahrul menegaskan, dirinya tidak mencari-cari kekuasaan, tetapi berkomitmen ingin membesarkan Golkar untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

"Saya ini dari dulu seorang pekerja yang tidak hanya mengedepankan kepentingan partai, tetapi lebih dari itu adalah kepentingan bangsa dan negara yang tentunya jauh lebih besar," tegasnya.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016

0 komentar:

Posting Komentar