Kota Gaza, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Gerakan Fatah pendukung
Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Minggu mengatakan pihaknya
membatalkan upacara peringatan 10 tahun wafatnya Yasser Arafat pekan ini
karena masalah keamanan.
Juru bicara Fatah yang berpusat di
Gaza, Fayez Abu Eita, mengatakan kepada AFP bahwa Hamas mengatakan
pihaknya tidak bisa menjamin keamanan saat berlangsungnya upacara, yang
sebelumnya dijadwalkan akan diselenggarakan pada Selasa.
"Kami diberi tahu oleh sayap keamanan dan politik Hamas bahwa mereka tidak dapat menjamin keamanan festival ini," katanya.
"Karena menghadapi bahaya bagi masyarakat, kami harus mengumumkan pembatalan ini."
Pengumuman Fatah itu muncul setelah setidaknya 10 ledakan
menghantam rumah-rumah dan mobil-mobil milik para anggota senior Fatah
di Gaza, Jumat.
Peristiwa itu dikabarkan tidak menimbulkan jatuh korban.
Keamanan Hamas dalam sebuah pernyataan membenarkan bahwa pihaknya
telah menginformasikan kepada Fatah bahwa mereka tidak dapat memberikan
jaminan keamanan untuk acara tersebut.
Ledakan-ledakan pada Jumat membuat marah Fatah, yang langsung
menuduh Hamas, penyelenggara kekuasaan di Gaza, sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas insiden itu.
Salah satu ledakan mengenai sebuah panggung di Kota Gaza yang
didirikan dalam rangka upacara mengenai pemimpin veteran Palestina
Yasser Arafat, yang membentuk Fatah.
Tahun ini adalah yang pertama kalinya upacara publik mengenang
wafatnya Arafat akan digelar di Gaza, wilayah yang dikendalikan Hamas
sejak 2007 ketika mereka menggulingkan pasukan yang setia kepada Fatah
sehingga menimbulkan perselisihan sengit --dan kadang-kadang berdarah.
Selama tujuh tahun, Gaza dan Tepi Barat dijalankan oleh pemerintah
terpisah hingga kedua faksi menandatangani kesepakatan pada April soal
pembentukan pemerintahan kesatuan nasional yang mulai bertugas pada
Juni, demikian AFP melaporkan.
(SYS/T008)
Senin, 10 November 2014
Fatah batalkan upacara peringatan Arafat di Gaza
Editor: Suryanto
0 komentar:
Posting Komentar