Makassar (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, batal
membuka secara resmi pelaksanaan kejuaraan nasional catur di Asrama
Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12-22 November 2014 karena
terjebak macet di Jakarta.
"Menpora sebenarnya sudah siap berangkat ke Makassar namun akhirnya
batal karena sedang terjebak macet. Apalagi di beberapa jalan di Jakarta
saat ini memang sedang tergenang banjir," jelas Staf Ahli Bidang
Informasi dan Komunikasi Kemenpora Amung Mamun di Makassar, Rabu.
Meski tidak sempat hadir, kata dia, Menpora Imam Nahrawi tetap
menyempatkan memberikan titipan bagi para peserta kejurnas agar tetap
fokus sehingga mampu mengeluarkan kemampuan terbaik di kejurnas yang
ke-44 tersebut.
Ketua Panitia Kejurnas Prof Wasir Thalib, juga mengakui jika menpora
memang sudah siap ke Makassar untuk membuka kejurnas. Pihak
penyelenggara bahkan sudah menyiapkan penjemputan di bandara meski pada
akhirnya batal datang karena terjebak macet di Jakarta.
"Kami sejak awal memang berharap Menpora bisa hadir di Makassar.
Hanya saja karena beberapa kendala sehingga tidak bisa datang. Untuk
pembukaan kejuaraan akhirnya dibuka resmi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin
Limpo," katanya seusai pembukaan kejurnas, Rabu malam.
Pada pelaksanaan Kejurnas Catur 2014 diikuti sebanyak 754 atlet yang
berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Seluruh atlet, kata dia, akan
saling bersaing dalam puluhan nomor pertandingkan dari tiga kategori
yakni kelompok senior putra-putri, junior putra-putri serta kelompok
terbuka.
Sementara itu, Sulsel sebagai tuan rumah akan menurunkan sebanyak 10
atlet terbaik hasil seleksi pada kejurda 2014. Pihaknya juga tidak ingin
memaksakan melibatkan banyak atlet karena terkendala kesiapan anggaran.
Menurut dia, Sulsel sebagai tuan rumah pada dasarnya tidak harus
mengeluarkan anggaran transportasi. Namun begitu, kata dia, seluruh
atlet tetap membutuhkan fasilitas akomodasi dan konsumsi yang tentu akan
menambah pembiayaan.
Meski telah memutuskan hanya mengakomodir 10 atlet, lanjut dia, Sulsel
tetap bisa menurunkan banyak atlet jika atlet yang bersangkutan bisa
ditanggung pengcab masing-masing.
"Jika daerah bisa menanggung biaya akomodasi dan konsumsi sendiri,
tentu kita sangat menyambut baik. Apalagi kejurnas ini memang bisa kita
manfaatkan sebagai ajang mencari pengalaman bagi seluruh atlet daerah,"
ujarnya.
Kamis, 13 November 2014
Menpora batal buka Kejurnas Catur di Makassar
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar