Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Anwar Adnan
Saleh berharap Provinsi Sulawesi Barat memiliki pabrik pengolahan kakao
untuk memaksimalkan pengembangan kakao di Sulbar.
"Pemerintah di Sulbar berharap pemerintahan Jokowi dapat membangun
pabrik kakao di Sulbar,untuk memaksimalkan pengembangan kakao di Sulbar
meningkatkan ekonomi masyarakat dan pembangunan ekonomi daerah," kata
Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke Sulbar pada (6/11) untuk
melihat lansung perkebunan kakao yang dikembangkan masyarakat hendaknya
diikuti dengan persetujuan pemerintah pusat membangun pabrik pengolahan
kakao.
"Telah lama pemerintah di Sulbar berniat membangun pabrik pengolahan
kakao semoga di masa pemerintahan Jokowi itu dapat terwujud," katanya.
Ia menyampaikan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun pabrik
pengolahan kakao di Sulbar, cukup besar diperkirakan hingga mencapai
sekitar Rp100 miliar.
Menurut dia, anggaran APBD Sulbar masih sangat minim sehingga tidak
cukup untuk digunakan membangun pabrik pengolahan kakao Sulbar yang
produksinya mencapai sekitar 140 ribu ton per tahun dengan luas lahan
sekitar 185 ribu hektare di Sulbar.
Ia mengatakan, Sulawesi merupakan produsen terbesar kakao secara
nasional khususnya Sulbar sehingga membuat negara ini merupakan produsen
terbesar kedua kakao setelah Pantai Gading
"Kakao di Indonesia secara nasional disumbangkan oleh sejumlah wilayah
di pulau Sulawesi yakni sekitar 72 persen dari total produksi kakao
negara ini, khususnya Sulbar menyumbang 24 persen produksi kakao negara
ini," katanya.
Kakao lanjutnya telah memberikan kontribusi bagi kesejahteraan sekitar
64 persen dari satu juta penduduk Sulbar yang mengembangkan pertanian
kakao, kakao telah menyumbangkan sekitar 71 persen dari pendatannya
total pendapatan mereka.
Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah pusat dapat membantu
mewujudkan pembangunan industri pengolahan kakao untuk daerah ini.(*)
Rabu, 05 November 2014
Gubernur berharap Presiden Jokowi bangun pabrik kakao di Sulbar
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar