Freetown, Sierra Leone (ANTARA News) - Seorang dokter Sierra Leone
meninggal dunia karena virus Ebola, Selasa waktu setempat, kata seorang
sumber kesehatan seperti dikutip Reuters. Dia menjadi dokter ketujuh
yang meninggal dunia karena virus yang merusak sistem kesehatan di
negara itu.
Baru saja pulih dari konflik yang berumur tahunan,
Sierra Leone sudah kehilangan paling sedikit 128 awak kesehatan karena
dijangkiti Ebola.
"Dr Michael Kargbo meninggal dunia sore ini,"
kata seorang pekerja kesehatan di Hastings Treatment Center di pinggiran
Freetown, sembari meminta tidak disebutkan namanya.
Belum ada komentar resmi mengenai kabar ini.
Belum
jelas benar bagaimana Kargbo, yang adalah dokter penyakit kulit berusia
64 tahun pada Rumah Sakit Magburaka, terkena Ebola karena dia tidak
berada di garis depan unit perawatan Ebola.
Semua dari tujuh
dokter Sierra Leone yang terkontraksi Ebola, meninggal dunia. Kematian
Kargbo hanya sehari setelah Dr. Martin Salia meninggal dunia di Amerika
Serikat setelah diungsikan dari Sierra Leone untuk mendapatkan
perawatan.
Wabah Ebola paling buruk telah membunuh sekitar 5.000 orang yang sebagian besar di Guinea, Liberia dan Sierra Leone.
Mali tengah menghadapi gelombang baru kasus, sedangkan Senegal dan Nigeria sukses menghalau epidemi ini.
Karena
menjadi negara yang paling menderita akibat wabah ini, Liberia membidik
penurunan kasus Ebola dan Presiden Ellen Johnson Sirleaf menyusun
target negerinya tak lagi menemukan kasus baru sampai 25 Desember.
Namun
PBB menyatakan penyakit ini menyebar dengan cepat di Sierra Leone
karena di sini kekurangan pusat perawatan, demikian Reuters.
0 komentar:
Posting Komentar