Manila (ANTARA News) - Presiden Jokowi mengajak pelaku usaha Filipina
untuk berpartisipasi dalam World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) di
Bali pada April 2015.
"Kami mengundang untuk berpartisipasi pada WEF-EA 2015 di Bali pada
April nanti," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden
Filipina di Istana Malacanang, Senin malam.
Selain mengajak pelaku usaha negara itu berpartisipasi dalam
pertemuan tahunan pemimpin bisnis global tingkat Asia Timur, Presiden
Jokowi juga mengundang Presiden Aquino untuk menghadiri peringatan 60
tahun Konferensi Asia-Afrika April 2015 di Jakarta dan Bandung.
Menurut Presiden, dalam kunjungannya ke Filipina ada isu isu
bilateral prioritas yang dibahas yaitu mengenai perbatasan, kerja sama
bidang politik-hukum dan keamanan, perlindungan warga negara Indonesia,
kerja sama ekonomi, kerja sama bidang pendidikan dan hubungan
antarmasyarakat.
Terkait perbatasan, lanjut Presiden disepakati untuk segera memulai
perundingan batas kontinen, kemudian meninjau kembali perjanjian lintas
batas tahun 1975 dan perjanjian patroli perbatasan 1975.
Terkait kerja sama polhukam, yaitu mengenai pemberantasan narkotika
dan bahan berbahaya dan penanggulangan bencana, pengadaan alutsista
bagi Filipina, kerja sama di bidang maritim dan mekanisme kerja sama
Indonesia, Malaysia, Filipina untuk penanganan nelayan Bajo, Sulawesi
Selatan ke depan.
"Kita juga mengapresiasi Pemerintah Filipina terkait perlindungan
WNI, termasuk WNI keturunan Indonesia di Filipina," katanya.
Terkait kerja sama di bidang ekonomi, Pemerintah Indonesia sepakat
untuk meningkatkan volume perdagangan dua kali lipat pada tahun 2016.
"Kita juga ingin mengundang investastor Filipina di bidang maritim,
perikanan, energi dan ingin mendorong kerja sama di bidang pertanian,
perikanan, perkebunan, farmasi dan perdagangan antara BUMN kita,"
katanya.
Terkait hubungan masyarakat, lanjut Presiden, pemerintah
juga ingin meningkatkan kerja sama pendidikan dua arah melalui "sisters
school", university to university, pertukaran guru dan siswa serta
beasiswa bagi warga Filipina di bagian selatan.
Dalam kunjungan kenegaraan itu juga ditandatangani nota kesepahaman
kerja sama pemberantasan dan penyalahgunaan narkotika dan bahan
berbahaya antara BNN dengan pihak Filipina dan kerja sama teknis
pendidikan kejuruan dan pelatihan antarkedua negara.
Selasa, 10 Februari 2015
Jokowi undang Filipina berpartisipasi dalam WEF-EA Bali
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar