Tangerang (ANTARA News) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang
sedang melaksanakan ibadah Umroh di Mekkah, melakukan telekonferensi
dengan pejabat di lingkup Pemkot Tangerang dalam memantau banjir yang
melanda lima kecamatan.
Dalam telekonferensi tersebut wali kota memerintahkan kepada staf
jajarannya untuk segera membangun posko banjir dan juga dapur umum.
Arief secara khusus juga memerintahkan kepada Wakil Wali kota
Sachrudin, untuk mengkoordinasikan berbagai bantuan yang disalurkan ke
masyarakat.
"Menu bantuannya jangan mie instan lagi aja, kasih nuget atau makanan lain yang lebih bergizi," katanya.
Dalam telekonferensi tersebut, hadir juga Sekretaris Daerah Dadi
Budaeri dan beberapa dinas terkait untuk membahas penanganan banjir di
wilayah Kota Tangerang.
"Dan perintahkan PDAM untuk suplay air bersihnya," sambungnya.
Wali kota yang berangkat ke tanah suci dari hari Sabtu (07/02) lalu,
akan terus memantau perkembangan luapan air yang kini 12 titik di lima
kecamatan di Kota Tangerang.
Melihat kondisi genangan air tersebut, wali kota juga berencana untuk memperpendek waktu umrohnya di Mekkah.
Beliau dijadwalkan besok akan kembali ke Kota Tangerang untuk
memimpin proses evakuasi korban dan juga pendistribusian logistik ke
beberapa titik genangan.
Sampai Selasa (10/2) siang tercatat pemkot sudah mendistribusikan
dua ton beras, 600 dus mie instan, 500 dus air mineral. Pihak Pemkot
melalui dinas sosial juga sudah menyediakan bantuan berupa family pack
yang berisi kebutuhan rumah tangga termasuk perlengkapan bayi dan
balita.
Luapan air yang telah menggenangi lima kecamatan di wilayah Kota
Tangerang sebagai akibat dari tingginya curah hujan yang mengguyur
wilayah Jabodetabek selama dua hari terakhir.
Diantaranya kecamatan Priuk dengan titik terparah di Perumahan Total
Persada yang mencapai ketinggian 200 centimeter. Kemudian kecamatan
Karawaci tepatnya di Perumahan Pondok Arum dengan ketinggian air antara
80-200 centimeter.
Selanjutnya Kecamatan Cipondoh terutama di Kelurahan Petir yang
ketinggian air sudah mencapai 100-200 centimeter. Kecamatan Karang
Tengah tepatnya di Perumahan Ciledug Indah yang mencapai 200 cm, serta
Kecamatan Ciledug dengan titik terparah di Wisma Tajur yang mencapai
70-100 cm.
Sedangkan untuk posko banjir, Pemerintah Kota Tangerang telah
mendirikan dua posko besar di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dan
Gedung Nyimas Melati.
Titik itu belum termasuk posko banjir di 12 posko yang tersebar di
titik-titik banjir. Posko banjir tersebut juga sudah dilengkapi dengan
dapur umum dan pos kesehatan. ***4***
Ridwan Ch
(T.KR-AIF/B/R010/R010) 10-02-2015 22:04:00
Rabu, 11 Februari 2015
Wali Kota Tangerang pantau banjir dari Mekkah
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar