Samarinda (NTARA News) - Anggota DPRD Kalimantan Timur Muhammad Samsun
mengatakan Provinsi Kaltim perlu membangun pabrik pengolahan karet untuk
menghindari monopoli harga karet oleh produsen olahan hasil perkebunan
tersebut.
Ditemui di Samarinda, Rabu, Samsun mengatakan saat ini ribuan
petani karet di Kaltim dipusingkan dengan anjloknya harga komoditas
perkebunan itu, dari sebelumnya berkisar Rp10.000-Rp12.000 menjadi
Rp7.000-Rp8.000 per kilogram.
Menurut ia, anjloknya harga karet tersebut disebabkan harga yang
dipatok pabrik di Jawa dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hanya
berkisar Rp6.000-Rp8.000 per kilogram.
"Untuk menjawab keresahan petani karet akibat anjloknya harga
tersebut, perlu dibangun pabrik karet di Kaltim. Dengan memiliki pabrik
sendiri, petani di Kaltim tidak perlu menjual karet mentah ke luar
daerah," katanya.
Selain itu, pabrik karet memang sangat dibutuhkan, sebab saat ini
produksi karet semakin meningkat setiap tahun. Namun, komoditas karet di
Kaltim belum memiliki sentra pengolahan.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kaltim, luas lahan perkebunan
karet di Kaltim pada 2013 mencapai lebih dari 103.000 hektare dengan
produksi sekitar 59.963 ton atau produktivitas tanaman ini lebih kurang
1.191 kilogram per hektare.
Kabupaten Kutai Barat menjadi daerah penghasil karet terbesar di
Kaltim dengan produksi mencapai 35.278 ton dari luas lahan 34.421
hektare. Produktivitas karet di daerah ini juga tercatat yang paling
tinggi, yakni 1.620 kilogram per hektare.
Meski secara statistik menunjukkan tren positif, hingga saat ini
pengolahan karet di Kaltim masih bergantung pada daerah lain, bahkan
negara lain.
"Kami berharap pemerintah dapat turun tangan mengatasi keresahan
ribuan petani karet ini. Caranya bisa melalui kerja sama dengan
investor. Jadi, pemerintah daerah membantu menyiapkan lahan, investor
yang membangun pabrik pengolahan karet," ujar Samsun.
Selain membantu petani, lanjut politikus PDI Perjuangan itu,
keberadaan pabrik pengolahan karet juga akan membuka lapangan pekerjaan
bagi masyarakat setempat.
"Jadi, selain menyejahterakan petani karet, pabrik itu juga ikut
mendukung menggerakkan perekonomian daerah, ditambah lagi banyak tenaga
kerja yang terserap," katanya.
Kamis, 12 Februari 2015
Kaltim perlu bangun pabrik pengolahan karet
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar