New York (ANTARA News) - Harga minyak berbalik naik pada Senin (Selasa
pagi WIB) dalam apa yang analis katakan tampak seperti koreksi teknikal
dari kerugian berat pekan lalu, ketika gambaran kelebihan pasokan global
masih utuh.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 2,00 dolar AS
atau 4,1 persen menjadi ditutup pada 46,68 dolar AS per barel di New
York Mercantile Exchange, hampir menghapus kerugian pada Jumat lalu.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk November
berakhir di 48,92 dolar AS per ounce per barel di perdagangan London,
naik 1,45 dolar AS dari penutupan Jumat lalu.
"Ini benar-benar sisi teknikal yang mendorong pasar," kata Ted
Sloup dari iiTrader, mencatat bahwa volume perdagangan tipis.
Sloup mengatakan penurunan dalam jumlah rig minyak AS pada Jumat
memberi pedagang "sebuah alasan" untuk membeli. "Tapi ada sejumlah besar
minyak mentah di luar sana," kata dia.
Tim Evans dari Citi Futures setuju: "Beberapa produsen tentu di
bawah tekanan, tetapi pasokan global tetap lebih tinggi daripada
permintaan karena produksi OPEC yang kuat."
Harga minyak jatuh pada Jumat lalu setelah Federal Reserve AS
menyatakan keraguannya tentang kekuatan ekonomi global, sehingga menahan
diri dari menaikkan suku bunga.
"Ada begitu banyak ketidakpastian seputar pertemuan (Fed) terbaru
yang telah menyebabkan peningkatan volatilitas di pasar minyak," Myrto
Sokou, analis senior di broker Sucden, mengatakan, demikian AFP.
(Uu.A026)
Selasa, 22 September 2015
Minyak berbalik naik dari penurunan tajam
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar