Sanaa (ANTARA News) - Serangan udara pimpinan Arab Saudi terhadap gugus
keamanan di pusat Yaman, yang dikuasai pemberontak, menewaskan 11 orang
pada Minggu, beberapa dari mereka adalah tahanan, kata saksi dan petugas
kesehatan.
Serangan pertama terhadap markas di kota Al-Qaeda, Provinsi Ibb,
tidak menimbulkan korban namun serangan kedua menghantam penjaga, yang
mengungsikan sekitar 300 tahanan, kata sumber.
Limapuluh orang terluka dalam serangan tersebut.
Sekutu pimpinan Arab Saudi melakukan serangan udara terhadap
kedudukan pemberontak di Yaman sejak Maret dan memberikan pelatihan
serta senjata berat kepada pasukan, yang berusaha mengembalikan presiden
di pengasingan, Abedrabbo Mansour Hadi.
Serangan pada Jumat di ibu kota, yang dikuasai pemberontak, menewaskan 15 orang, 10 dari mereka adalah warga.
Pemberontak masih menguasai Sanaa, setahun setelah mereka menyerbu
dengan dukungan dari pasukan pemberontak yang masih setia kepada
presiden pendahulu yang digulingkan oleh Hadi, yaitu Ali Abdullah Saleh.
Namun, mereka telah kehilangan wilayah di selatan sejak akhir Juli
ketika koalisi mulai mengerahkan pasukan-pasukan darat untuk mendukung
loyalis presiden yang diasingkan tersebut.
PBB mengatakan hampir 4.900 orang telah tewas di Yaman sejak akhir
Maret. Sementara itu, Kepala bantuan PBB Stephen OBrien telah menyebut
penderitaan di Yaman "hampir tidak dapat dimengerti," demikian AFP..
(Uu.B020)
Senin, 21 September 2015
Serangan udara pimpinan Arab Saudi tewaskan 11 orang di Yaman
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar