New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia bervariasi pada Selasa (Rabu
pagi WIB), setelah data perdagangan Tiongkok menunjukkan impor dan
ekspor menyusut pada Agustus, menambah kekhawatiran tentang prospek
permintaan energi di raksasa Asia itu.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Oktober ditutup pada 45,94 dolar AS per barel di
New York Mercantile Exchange, turun 11 sen dari penutupan Jumat lalu.
NYMEX ditutup pada Senin untuk libur Hari Buruh, lapor AFP.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober melonjak
1,89 dolar AS menjadi menetap di 49,52 dolar AS per barel di perdagangan
London.
Data resmi Tiongkok menunjukkan ekspor turun 5,5 persen
tahun-ke-tahun, sementara impor anjlok 13,8 persen, didorong oleh
penurunan harga komoditas.
"Tiongkok mengimpor minyak mentah lebih sedikit pada Agustus.
Sebanyak 6,3 juta barel per hari dilaporkan oleh otoritas pabean sesuai
dengan penurunan 13 persen pada bulan-ke-bulan," kata analis Commerzbank
dalam sebuah catatan penelitian, sementara mencatat bahwa penurunan
mengikuti impor minyak mentah mendekati rekor pada Juli.
"Data ini hanya memperkuat kembali pandangan kita masih melihat
pelemahan dalam ekonomi Tiongkok dan ini data ini menunjukkan kita belum
melihat posisi terbawahnya," Bernard Aw, penyiasat pasar di IG Markets,
mengatakan kepada AFP.
"Perekonomian Tiongkok tetap menjadi kekhawatiran bagi perekonomian
dunia yang lebih luas dan pasar-pasar aset global," tambahnya.
Analis Commerzbank juga menunjuk rencana produksi Saudi sebagai lebih banyak menekan penurunan pada harga.
"Menurut sumber industri yang serba mengetahui, Arab Saudi
berencana untuk mempertahankan tingkat produksi saat ini 10,2-10,3 juta
barel per hari sampai akhir tahun .... Arab Saudi mengutip permintaan
global yang kuat sebagai pembenarannya," kata Commerzbank.
"Dengan kata lain, Saudi terus mengejar strategi mempertahankan
pangsa pasar, dan dengan demikian mencegah pengurangan kelebihan pasokan
pada pasar minyak global."
(Uu.A026)
Rabu, 09 September 2015
Minyak dunia bervariasi setelah data perdagangan Tiongkok lemah
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar