Pamekasan (ANTARA News) - PT Garam mengambil sampel garam rakyat di Desa
Majungan, Pamekasan, Jawa Timur, Senin malam, untuk diuji laboratoriun
ke luar negeri, guna mengetahui kualitas yang sebenarnya garam rakyat di
wilayah itu.
"Pengambilan sampel garam rakyat di malam hari ini atas instruksi
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti," kata Kepala Divisi
Penyerapan Garam Rakyat PT Garam Persero, Budi Sasongko di Pamekasan,
Senin malam.
Pengambilan sampel garam rakyat di gudang penyimpanan garam di Desa
Majungan, Kecamatan Pademawu itu melibatkan disaksikan oleh petugas
Dinas Kalautan dan Perikanan Pemkab Pamekasan, Perwakilan Pengurus
Koperasi Garam, Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jatim, dan
petugas kepolisian Polsek Pademawu.
Pengambilan sampel garam di gudang ini mulai pukul 19.45 WIB hingga
pukul 20.15 WIB. Tim selanjutnya mengambil sampel garam yang masih
berada di lahan tambak garam tak jauh dari lokasi gudang penyimpanan
garam itu.
"Sampel garam yang kami ambil disini semuanya merupakan hasil
produksi garam dengan menggunakan teknologi geomimbran," terang Budi.
Hanya saja, masa panen keduanya berbeda. Garam yang ada di gudang
penyimpanan garam itu masa panennya 13 hari, sedangkan garam ditumpuk di
lokasi ladang tambak garam yang berusia 14 hari.
Usai mengambil sampel garam di Desa Majungan itu, tim selanjutnya
bergerak menuju Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, mengambil sampel garam
yang diproduksi diatas hamparan tanah.
Menurut Budi Sasongko, sampel garam yang diproduksi diatas hamparan
tanah itu juga akan diuji laboratorium, sehingga kualitasnya bisa
diketahui.
"Setelah dari sini (Pamekasan) kami langsung akan berangkat ke
Jakarta membawa sampel garam yang diminta Menteri Kelautan dan Perikanan
ini," katanya.
Sebab, menurut Budi, garam hasil produksi petambak garam Pamekasan
ini akan diuji laboratoriun di luar negeri untuk mengetahui kondisi yang
sebenarnya kualitas garam Madura.
Ia menuturkan, di Indonesia, sebenarnya ada beberapa laboratorium.
Antara lain Laboratorium Barista, dan Laboratorium Sucofindo. Bahkan PT
Garam juga memiliki laboratorium sendiri yang terpercaya.
"Tapi Bu Menteri menginginkan agar garam Pamekasan ini diuji di luar
negeri, bukan diuji di laboratorium yang ada di Indonesia," katanya.
Saat berkunjung ke Pamekasan beberapa hari lalu, Menteri Kelautan
dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan, hendak melakukan uji
laboratorium garam Pamekasan ke luar negeri, karena dianggap lebih
independen dan lebih terpercaya.
Selasa, 15 September 2015
PT Garam ambil sampel garam rakyat untuk diuji di lab LN
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar