Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat (ANTARA News) - Presiden
Amerika Serikat Barack Obama akan melakukan pertemuan dengan pemimpin
Kuba Raul Castro pada Selasa di sela-sela sidang Majelis Umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, kata pihak Gedung Putih, Minggu.
Pertemuan itu akan menjadi yang kedua kalinya terjadi antara kedua
pemimpin tersebut setelah pertemuan pertama mereka yang bersejarah di
Panama pada April.
Washington dan Havana telah membuka kembali hubungan diplomatik
mereka pada Juli setelah kedua negara bermusuhan selama lebih dari
setengah abad.
Pemimpin Kuba, yang menggantikan saudaranya --Fidel Castro-- pada
2006,itu akan menyampaikan pidato untuk pertama kalinya di Majelis Umum
PBB pada Senin, hanya beberapa jam setelah bagian Obama berbicara di
podium.
Saat berpidato pada pertemuan puncak pembangunan PBB, Sabtu, Castro
menyorot embargo AS terhadap Kuba, yang digambarkannya sebagai
"halangan utama" terhadap pembangunan ekonomi negaranya.
"Kebijakan itu ditolak oleh 188 negara anggota PBB, yang mendesak
agar (embargo) dicabut," katanya, merujuk pada sebuah resolusi PBB yang
mendesak diakhirinya embargo --yang telah berlangsung selama
berpuluh-puluh tahun itu.
Majelis Umum beranggotakan 193 negara itu setiap tahunnya, sejak
1982, melakukan pemungutan suara untuk menyetujui resolusi yang mendesak
Amerika Serikat agar mencabut embargonya terhadap Kuba. Embargo
diterapkan sejak 1960.
Castro memuji pemulihan hubungan dengan Washington dengan
menyebutnya sebagai "kemajuan besar," namun menekankan bahwa embargo
masih menjadi masalah yang belum terselesaikan.
"Blokade ekonomi, perdagangan dan keuangan terhadap Kuba masih
diterapkan, seperti yang telah berlangsung selama setengah abad hingga
rakyat Kuba mengalami kerusakan dan kesulitan," kata Castro.
Sejak pemulihan hubungan dengan Kuba, pemerintahan Obama telah
menyatakan dukungan bagi dicabutnya embargo, namun keputusan itu berada
di tangan Kongres, tempat mayoritas Republik menentang langkah tersebut.
Majelis Umum dijadwalkan membahas rancangan resolusi baru yang mengecam embargo tersebut dalam sidang bulan depan.
(Uu.T008)
Senin, 28 September 2015
Obama akan bertemu dengan pemimpin Kuba, Selasa
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar