Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din
Syamsuddin menginginkan Muhammadiyah memiliki pabrik farmasi karena
organisasi ini memiliki banyak amal usaha berupa rumah sakit.
"Muhammadiyah harus punya pabrik farmasi. Sudah ada tawaran dari
Yordania dengan kualitas Amerika Serikat namun harga China," ujar Din
ketika memberikan pesan-pesan pada Silaturahim Saudagar Muhammadiyah di
Wisma Kalla, Selasa.
Acara yang dibuka Din Syamsudin tersebut menampilkan Presiden
Direktur PT Kelola Mina Laut, Mohammad Nadjikh, Pendiri Wardah Group,
Dra Nurhayati Subarkah Apt, Pendiri Margaria Group, Herry Zudianto SE
MM, Dirut Kalla Grup, Fatimah Kalla, Dirut Bank Bukopin Syariah,
Riyanto.
Selain itu juga menghadirkan Pendiri Ika Muda Grup yang juga Ketua Umum MPP PAN, Sutrisno Bachir.
Din juga memberikan pesan agar antar daerah di Indonesia saling
mensinergikan potensi-potensi sumber daya alam yang dimiliki.
"Sulsel surplus beras dua juta ton per bulan. Ini bisa dikirim ke provinsi-provinsi yang masih kekurangan beras," katanya.
Din juga meminta kepada para usahawan Muhammadiyah agar menjemput
peluang-peluang di luar ngeri dan tidak menggantungkan pada
proyek-proyek APBN.
"Buka jaringan ke Timur Tengah, masuk ke Qatar. Wamenlu Sudan sudah
ketemu saya dua kali untuk membicarakan kerjasama. Tembus juga
negara-negara lain, Jepang dan Korsel lagi gandrung halal-halal,"
katanya.
Din menegaskan agar peluang-peluang tersebut dihadapi dengan kerja
keras, kerja keras dan kerja tuntas. "Ini untuk umat Islam, kalau tidak
akan jadi permainan politik orang lain," katanya.
Sementara itu Sutrisno Bachir mengatakan gagasan-gagasan besar bidang ekonomi susah diwujudkan Muhammadiyah.
"Saya bangga dengan gairah wirausaha anak-anak muda Muhammadiyah
atau wiramuda. Mereka inilah yang perlu terus ditumbuhkembangkan,"
katanya.
Muktamar Ke-47 Muhammadiyah dan Satu Abad Aisyiyah berlangsung di Makassar pada 3 hingga 7 Agustus 2015.
Rabu, 05 Agustus 2015
Din menginginkan Muhammadiyah mempunyai pabrik farmasi
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar