Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Sudirman Said mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak diubah
dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat.
"Kami menyadari harga BBM lebih rendah dari harga keekonomian. Kami
monitor. Kebijakan diambil melihat daya beli masyarakat dan kemampuan
pelaku usaha," ujar Sudirman di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya masih perlu melihat perekonomian Indonesia
secara keseluruhan untuk menentukan kebijakan perubahan harga BBM agar
tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi yang berasal dari daya beli
masyarakat.
"Akan kami lihat keseluruhan. Kebijakan subsidi tidak ada perubahan dan akan kami sesuaikan harga keekonomian," ujar dia.
Selain itu, ia mengatakan pemerintah ingin menjaga kestabilan harga
BBM di masyarakat yang sebelumnya telah berubah empat kali sepanjang
2015.
Menurut Sudirman, pemerintah masih akan menunggu waktu yang baik
untuk mengubah harga BBM dengan beberapa pertimbangan tersebut.
Konsistensi reformasi subsidi energi, tutur dia, merupakan salah
satu kebijakan reformasi struktural yang ditempuh untuk memperkuat
fundamental perekonomian dalam menopang pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan.
Selain itu, ia mengatakan dalam menghadapi tantangan ekonomi,
diperlukan komunikasi antara pengambil kebijakan makro dan riil.
Sebelumnya Sudirman Said menegaskan harga BBM per 1 Agustus 2015 tidak akan diubah.
Sedangkan pemerintah sebelumnya berencana menetapkan perubahan harga
BBM menjadi lebih tinggi, yang dipertimbangkan berdasarkan hasil kajian
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).
Rabu, 05 Agustus 2015
Menteri ESDM: harga BBM tetap pertimbangkan daya beli
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar