Surabaya (ANTARA News) - Duet Rasiyo-Dhimam Abror sebagai bakal calon
wali kota-wakil wali kota Surabaya, dikabarkan batal maju karena belum
ada titik temu antara PAN dan Demokrat dalam menentukan posisi siapa
cawali dan cawawali.
Dhimam Abror saat dihubungi Antara di Surabaya, Minggu malam, tidak
membenarkan dan tidak menyalahkan adanya kabar tersebut. Ia enggan
berbicara lebih jauh seputar gagalnya duet Rasiyo dengan dirinya.
"Maaf saya tidak tahu persis soal itu. Kalau soal dengar kabar itu,
saya juga dengar. Lebih baiknya tanya Pakde Karwo (Ketua DPD Demokrat
Jatim) saja," kata Abror.
Sementara itu, informasi Antara menyebutkan bahwa pada Minggu malam
ini terjadi tarik ulur antara PAN dan Demokrat. Hal ini dikarenakan PAN
menghendaki untuk posisi calon wali kota adalah Dhimam Abror dan calon
wakil wali kotanya Rasiyo. Sedangkan Demokrat sebaliknya Rasiyo sebagai
calon wali kota dan calon wakil wali kotanya Dhimam Abror.
Selain itu, baik Rasiyo maupun Abror sama-sama tidak berkenan duduk
di posisi calon wakil wali kota. Keduanya ngotot sama-sama ingin
menduduki posisi calon wali kota.
"Keduanya sama-sama ngotot pada pendiriannya, sehingga terjadi
kebuntuhan. Duet ini gagal karena Pak Rasiyo malam ini menyatakan tidak
mau dicalonkan. Tentunya ini merepotkan juga bagi Pakde Karwo, sehingga
harus menformat ulang," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Eks Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Rasiyo sebelumnya meminta
agar publik menunggu keputusannya maju atau tidak dalam Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya yang dijadwalkan berlangsung
Desember 2015.
"Tunggu saja nanti, semua masih belum pasti juga kok," ujarnya.
Kendati demikian, ia tak menampik jika sejumlah partai politik
mulai mendekati dan memintanya maju sebagai orang nomor satu di "Kota
Pahlawan", sekaligus bersaing melawan pasangan petahana Tri
Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.
Bahkan, Komisaris Utama Bank UMKM Jatim tersebut juga tidak
membantah ada pembahasan yang membicarakan dan mengusulkan agar dirinya
maju dalam Pilkada Surabaya.
"Kalau ketemu pimpinan partai politik sudah sering malahan. Apalagi
mereka semua teman-teman saya. Ketua Partai Demokrat, Ketua PAN, Ketua
Partai Gerindra, semuanya kawan-kawan saya," ucapnya.
Sekretaris DPD Demokrat Jatim Boni Laksamana mengatakan, mencuatnya
duet Rasiyo-Abror terkait nama bakal cawali-cawawali Surabaya pihaknya
belum berani memunculkan dulu.
"Tapi, yang jelas Demokrat serius memuncukan calon. Kami masih
menggodok nama-nama itu. Nanti kalau memunculkan nama, tapi tidak jadi,
kan kasihan yang bersangkutan," katanya.
Senin, 10 Agustus 2015
Duet Rasiyo-Abror batal maju pilkada Surabaya
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar